Pagi ini kendati dengan curah yang relatif rendah tapi cukup membuat Jakarta basah, paling tidak di seputaran tempat tinggal saya wilayah Jakarta Barat. Sampai menjelang siang ini tak lelah air masih terus menitik.
Ada beberapa hal yang tak bisa saya kerjakan disebabkan turunnya hujan. Diantaranya batal menemani seseorang untuk satu keperluan yang sebenarnya cukup penting, padahal sudah direncanakan beberapa hari sebelumnya.
Hal lain lagi saya juga harus menunda kunjungan ke Puskesmas di mana saya biasa periksa kesehatan dan sudah cukup lama saya tunda-tunda. Dan hari ini lantaran hujan saya harus menundanya lagi. Lantaran hujan saya harus menunda periksa kolesterol.
Padahal seputaran punggung beberapa hari belakangan ini sudah terasa pegal-pegal yang orang bilang bisa jadi itu pertanda naiknya kadar kolesterol dalam darah. Dengan mendatangi Dokter tentu kita tidak hanya menebak-nebak. Dengan konsultasi kepada dokter kita akan mendapatkan saran-saran kebaikan serta obat yang bisa dikonsumsi dengan baik dan benar.
Demikianlah dengan turunnya hujan beberapa rencana yang bisa saya kerjakan dengan terpaksa harus tertunda.
Namun hujan bukan sama sekali satu hambatan untuk kita beraktivitas. Utamanya buat saya sendiri ternyata banyak hal bisa saya kerjakan di seputaran rumah. Setidaknya saya bisa ngamplas daun pintu dan jendela yang catnya sudah memudar dan ada rencana men-cat ulang sebelum bulan Ramadhan nanti.
Lha dengan datangnya hujan pagi ini selain saya bisa bersih-bersih rumah dan mengamplas pintu dan jendela.
Ini lho, saya bisa oret-oret di aplikasi Word walau hanya beberapa baris kata saja tapi sudah memenuhi syarat untuk diupload di Kompasiana yang sudah cukup lama saya absen mengunjunginya.
Hujan adalah barokah, saya yakin betul itu. Gusti Alloh tidak mendatangkan, menjadikan sesuatu hal tanpa ada hikmah kebaikan menyertainya.
Selamat beraktivitas.