Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Saukani

TERVERIFIKASI

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Covid-19, Kasus di Jakarta Turun Drastis

Diperbarui: 19 Februari 2021   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi dari kompas.com

Buat lebih dari sebagian orang kondisi saat ini mungkin sudah sangat membosankan, terbelenggu oleh Covid-19. Dimana hampir segala kegiatan dilakukan di rumah saja. Yang bekerja, anak-anak yang sekolah, sampai jajan pun harus dari rumah. Sementara mereka yang harus mencari rezeki harus keluar rumah, bingung dan serba salah dibuatnya. Dan banyak hal lagi dari sebab belenggu covid-19 ini.

Namun baru saja ada sepercik harapan buat mereka yang sedang suntuk tersebut. Khabar menggembirakan dari perkembangan kasus Covid-19 di DKI Jakarta. Kemarin 18 Februari 2021 dilaporkan penambahan kasus turun drastis. Jakarta yang biasanya selalu teratas kasus positif Covid-19 dengan jumlah penambahan kasus 1000-an per hari sampai dua minggu belakangan meledak mencapai 4000-an kasus. Kemarin dilaporkan hanya 373 kasus saja.

Sementara secara nasional penambahan kasus akibat Covid-19 masih sangat menghawatirkan. Seiring turunnya kasus di DKI Jakarta kemarin, di Tanah Air tercatat bertambah 9.039 kasus. Sehingga secara keseluruhan kasus positif Covid-19 di Tanah Air sudah mencapai 1,2 juta lebih, tepatnya sebanyak sebanyak 1.252.685 kasus (okenews).

Ketika catatan ini saya buat, Jakarta masih basah, gerimis masih turun sepanjang pagi dan siang ini buntut dari hujan dini hari tadi. Bisa jadi di beberapa tempat langganan banjir terjadi genangan.

Namun patut disyukuri, belakangan berkat kerja keras jajaran pengendali banjir Jakarta, titik genangan di Jakarta kian berkurang. Dan ketika terjadi genangan juga berkat kerja keras tim penangulangan banjir rerata satu jam saja sudah surut, enamjam-an di genangan yang agak parah.

Beberapa hari kedepan diperkirakan hujan masih akan mengguyur di wilayah Indonesia termasuk tentunya di Jakarta. Bukan mustahil banjir akan mendera, mengingat Jakarta selain harus menampung air hujan juga harus ikhlas menerima limpahan air dari wilayah tetangga. Artinya kewaspadaan terhadan datangnya banjir harus tetap dijaga.

PSBB yang sejalan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat(PPKM) skala mikro arahan pemerintah pusat yang dicanangkan Gubernur Anies yang sejalan dengan arahan pemerintah pusat masih memungkinkan masyarakat mengadakan pertemuan semisal pesta perkawinan tetapi tentu saja harus dipatuhi semua ketentuannya.

Saya sepakat dengan pak Wagub yang menyebutkan warga Jakarta disiplin menjalankan prokes, cuma saya tidak bisa membandingkan dengan warga daerah lain. Saya cuma melihat apa yang saya lihat di sekitar saya seperti ketika Sholat Jumat barusan saja, boleh dibilang semua jamaah menjalankan Protokol Kesehatan (prokes) dengan tertib.

Berbanding lurus dengan titik genangan yang kian berkurang ketika hujan maupun ketika ada banjir kiriman, semoga saja penurunan kasus akibat Covid-19 yang tercatat di wilayah Jakarta kemarin akan terus berkelanjutan.

Kendati demikian, di tengah kewaspadaan terhadap sergapan banjir sementara kasus penularan Covid-19 sempat turun drastis, warga Jakarta harus tetap siaga. Jangan sampai kiranya penularan Covid-19 kembali meledak.

Saat ini vaksinasi sedang berjalan. Divaksin boleh, namun kiranya jangan terlalu mengandalkannya. Yang perlu terus dijaga adalah Protokol Kesehatannya jangan sampai kendor.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline