Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Saukani

TERVERIFIKASI

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Masih ada Kurma di Tengah Covid-19

Diperbarui: 24 April 2020   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kurma sukari/dok pri

Ramadhan tahun ini 1441H/2020 betul-betul luar biasa, datang dalam keadaan dunia penuh ketegangan dan kekhawatiran. Dunia sedang ditikam gonjang-ganjing wabah korona. Pandemi covid-19.

Sampai-sampai demi memutus penyebarannya para Ulama dan petinggi Negri sepakat mempersilahkan masyarakat untuk di rumah saja. Kerjakan apa semua di rumah saja, sampai-sampai sholat Jumat dan akhirnya sholat Tarawih yang biasa dikerjakan di Masjid juga kerjakan saja di rumah masing-masing. Menyedihkan memang, tapi apa boleh buat umat harus mematuhinya.

Hari ini Jumat 24 April, 2020 hari pertama puasa Umat Muslim menjalaninya dalam kondisi ruwet seperti itu.

Berbuka bersama adalah saat yang biasanya mendatangkan kebahagiaan dan kegembiraan serta suasana kekeluargaan. Tampaknya suasana seperti itu puasa tahun ini untuk sementara harus kita lupakan.

Kendati demikian suasana di meja makan tampaknya tidak terlalu jauh berbeda. Setidaknya itu yang saya hadapi. Masih ada gorengan, masih ada lontong dan camilan legendaris yang selalu muncul di bulan puasa, ianya "kolak". Dan yang sudah pasti buah dari yang pohonya bisa tumbuh di Indonesia tapi boleh dibilang belum bisa berbuah yaitu "kurma".

Kehadiran kurma di meja makan kami sebab hadiah dari adik, lontong begitu juga hadiah dari adik lainnya. Hanya sedikit gorengan dan kolak yang dibuat sendiri.

Sore tadi cuaca mendung bahkan di beberapa wilayah Jakarta diguyur hujan ringan. Menjadikan udara cukup sejuk ditambah udara kamar dengan penyejuk udara menjadikan puasa di rumah saja terasa ringan; tak ada rasa lapar dan haus.

Catatan singkat ini saya lengkapi setelah selesai Sholat Tarawih yang diakhiri dengan doa yang amat sangat agar prahara Covid-19 segera berlalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline