Udara yang lumayan panas ditambah toilet yang sulit dijangkau, itu antara lain sebab banyaknya jamaah terutama mereka yang tidak sempat masuk ke bagian dalam kawasan Monas meninggalkan arena reuni 212 menjelang adzan zduhur. Itu juga yang saya rasakan ditambah keinginan buang air kecil yang harus segera dituntaskan.
Sekitar jam sebelas seperempat dengan terpaksa saya tinggalkan arena reuni 212. Dan rupanya bukan cuma saya saja yang meninggalkan arena reuni-an menjelang dzuhur itu; tapi ketika saya perhatikan dari banyak yang meninggalkan arena kebanyakan mereka yang mengajak serta anak-anak.
Sejak beranjak meninggalkan arena saya lihat banyak relawan yang sepertinya atas kemauan sendiri lantaran tidak ada atribut atau seragam yang dikenakannya mulai bersih-bersih, mereka membawa keresek tidak risi sama sekali punguti sampah sepanjang jalan dengan tangan kosong alias comot langsung dengan tangan.
Beda lagi dengan kelompok yang satu ini yang sempat saya ambil gambarnya. Mereka sepertinya memang sudah ditugaskan selain sebagai pengatur ketertiban sepertinya juga sekaligus ditugaskan sebagai pasukan saber alias sapu bersih bin pengumpul sampah.
Mereka mengenakan seragam putih-putih seperti yang biasa kita lihat kerap dikenakan oleh saudara-saudara kita dari FPI. Atau barangkali mereka memang anggota FPI. Galibnya pasukan bersih-bersih mereka melengkapi aksinya dengan sapu dan kantung plastik hitam yang biasa dipakai untuk pengumpul sampah.
Dengan cekatan mereka menyapu dan mengumpulkan sampah tercecer sisa aksi reuni 212. Setelah kantong-kantong tersebut terisi penuh. Kemudian dikumpulkan di satu tempat yang sepertinya sudah ditentukan.
Sementara, jamaah peserta Reuni 212 berangsur meninggalkan kawasan Monas. Mereka ada yang berjalan kaki ke arah Stasiun Tanah Abang, ada yang mengendarai sepeda motor ada pula yang mengendarai mibil pribadi. Sementara Bus banyak yang parkir di sekitar jembatan layang Jati Baru.
Sampai di sini dulu. Selamat beristirahat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H