Hari ini Jum'at tanggal 9 November 2018, menurut penanggalan Hijriah sudah masuk tanggal 1 Rabiul awal 1440 H. Pada bulan Rabiul Awal ini sebagian Umat Muslim di Dunia akan merayakan hari kelahiran satu sosok panutan Umat sosok sempurna Nabi Muhamad SAW.
Persisnya menurut sebagian riwayat Rosulullah SAW lahir pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal. Tahun 570 Masehi. Ketika beliau dilahirkan belum ada penanggalan Hijriah.
Ditahun kelahiran Nabi SAW disebut juga sebagai tahun gajah. Ini berkaitan dengan peristiwa besar penyerangan oleh Penguasa Yaman Abrahah dengan bala tentaranya yang dilengkapi dengan Pasukan Penunggang Gajah ke kota Mekkah untuk menghancurkan Ka'bah.
Namun pada ahirnya misi Abrahah sang penguasa Yaman menghancurkan Ka'bah itu gagal total. Pasukan Penunggang Gajah Abrahah hancur lebur. Kisah Abrahan dengan pasukan gajahnya ini ada tercatat dalam Al Qur'an, di surah Al-Fil.
Pada bulan Rabiul Awal ini sudah menjadi kelaziman buat Warga Jakarta, khususnya masyarakat Betawi akan menyemarakan hari lahir Nabi SAW ini dengan menggelar acara yang biasa disebut Maulid Nabi.
Secara bergantian dari satu Masjid ke Masjid lainnya dan dari Majlis Taklim satu ke Majlis Taklim lainnya. Bahkan ada yang secara pribadi di rumahnya tidak mau ketinggalan ini sebagai bukti kecintaanya terhadap Nabi Muhammad SAW dengan memperbanyak bacaan shalawat. Itu antara lain inti dari perayaan Maulid.
. "Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." (Al-Hadits).
Saat-saat seperti itu akan kita temui para Kiyai, para Ustadz dan guru-guru mengenakan pakaian gamis. Bahkan jamaah biasapun banyak yang tidak mau ketinggalan turut mengenakan gamis yang kebanyakan berwarna putih tersebut.
Gamis pria berupa pakaian panjang terusan adalah pakaian keseharian kebanyakan pria di timur tengah biasanya kebanyakan berwarna putih.
Gamis atau dikalangan masyarakat Arab disebut Tob adalah pakaian keseharian yang biasa dikenakan oleh semua golongan masyarakat untuk berbagai macam aktivitas, untuk ke kantor, berdagang di toko sampai sopir Bus dan sopir tangki air.
Mengenakan pakaian serba putih tersebut ditengah pembacaan riwayat kisah perjalanan hidup Nabi SAW kendati tidak paham semua maknanya; pula disertai pembacaan shalawat secara jamaah membuat hati terasa ayem, tentrem dan ada nuansa kegembiraan. Seolah nyata sedang menyongsong kehadiran Beliau SAW.