Pagi ini Polda Merto Jaya melakukan reka ulang insiden dugaan peluru "nyasar". Seperti banyak diwartakan Senin kemarin ada kejadian yang disebut sebagai peluru yang nyasar ke lantai 16 Gedung Nusantara I DPR RI, tepatnya ke ruangan yang ditempati aggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw.
Kesimpulan sementara polisi menyebutkan penembakan di gedung DPR RI tersebut merupakan peluru nyasar yang berasal dari Lapangan Tembak yang memang terletak tidak berjauhan dari gedung DPR RI. Sementara Wenny Warouw politisi Partai Gerindra tersebut meragukan kesimpulan polisi tersebut.
Dengan terjadinya insiden peluru nyasar yang diperkirakan datang dari Lapangan Tembak, wacana pemindahan Lapangan Tembak kembali mencuat. Menyikapi wacana pemindahan Lapangan Tembak, Gubernur DKI Anies Baswedan menyebutkan mendukung pemindahan Lapangan Tembak tersebut.
Menurut Gubernur Anies rencana pemindahan Lapangan Tembak Senayan sedang dibahas bersama Seketariat Negara, Kementrian Pemuda dan Olahraga dan Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin).
Kendati bukan bagian dari janji kampanye Anies. Gubernur Anies menanggapi serius terhadap wacana pemindahan Lapangan Tembak tersebut. "Pemprov DKI akan mendukung dan membantu fasilitas untuk tata ruangnya, sehingga bisa mendapat lokasi yang aman" Demikian kata Gubernur Anies.
Menyempurnakan satu tahun pemerintahannya Gubernur Anies tercatat sudah menuntaskan beberapa janji kampanyenya. Belakangan yang termasuk paling riskan dan banyak orang yang meragukannya adalah dibatalkannya izin 13 Pulau Reklamasi.
Dengan dibatalkannya izin 13 pulau reklamasi, Anies membuktikan kebijakan kepemimpinannya sangat berpihak kepada masyarakat kecil.
Para nelayan teluk Jakarta menyambut gembira dengan tindakan Anies membatalkan izin 13 pulau reklamsi. Bahkan menurut Kesatuan Nelayan Indonesia (KNTI), pembatalan proyek 17 pulau di teluk Jakarta hanyalah persoalan keberpihakan negara kepada nelayan dan ekosistem pesisir.
Dan satu lagi janji kampanye Anies yang juga tergolong rumit tapi menjelang 1 tahun pemerintahannya Anies bisa membuktikan dan menuntaskannya.
Program Rumah DP 0 Rupiah, program yang sempat dilecehkan dan diragukan banyak orang ternyata juga sudah dituntaskan oleh Gubernur Anies.
Pada hari jumat minggu lalu (12/10/2018) di Klapa Village, Pondok Kelapa Gubernur Anies meluncurkan program rumah dengan DP 0 Rupiah. Hunian tersebut menurut Anies untuk memenuhi kebutuhan masyarakat DKI yang berpenghasilan rendah dan belum memiliki rumah. Itu juga bukti pemerintahan Gubernur Anies berpihak kepada masyarakat kecil.