Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Saukani

TERVERIFIKASI

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Cerita tentang Jamaah Haji Indonesia, Sodakoh tanpa Kocek Terrogoh

Diperbarui: 23 Juli 2018   18:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Seorang jamaah haji Indonesia sebut saja namanya pak Pulan, ketika akan berangkat dulu cukup banyak dibekali nasehat dan tausiah dari Ustadz  Pembimbing. Selain tentu saja manasik haji yaitu tata cara ritual beribadah haji. Pak Pulan dipesani bagaimana baiknya sikap keseharian nanti di tanah suci.

Dan yang paling diingat oleh pak Pulan adalah apa kata Ustadz "banyakin ibadah dan sodakoh"

Sahdan, ketika semua ritual haji sudah selesai dikerjakan, tinggal menunggu hari kepulangan ke tanah air.

Pak haji Pulan. Iya beliau sekarang sudah boleh dipanggil pak Haji, kian rajin ibadah, sholat wajib hampir semuanya dikerjakan di Masjidil Haram, Cuma berharap berkah dan keredhoan Alloh semata, begitu katanya.

Cuma satu yang dirasa kurang maksimal dikerjakannya adalah, seperti pesan Ustadz "banyak bersodakoh" maklum pak haji sudah nyaris kehabisan bekal.

Dikondisi seperti itu teringatlah pak Haji dengan tausiah seorang Ustadz dalam satu pertemuan yang mengatakan tersenyum kepada orang lain adalah sodakoh.

Berbekal nasehat dari Ustadz tersebut ditambah semangat ingin memperbanyak sodakoh sementara kantung kempes, pak Haji kita ini berdandan rapi, sambil menunggu waktu dzuhur duduk manis di tangga masuk penginapan. Dimana dari tempat tersebut bisa bertemu dengan jamaah dari berbagai negara yang lalu-lalang.

Kadang sambil berdiri dan sebentar duduk pak haji tebar senyum. Ada jamaah dari Turki lewat, pak haji senyum. Ada jamaah Malaysia lewat....serrrr...pak haji kasih senyum, ada orang hitam lewat....serrrr..kembali pak haji senyum. Semua jamaah yang lalu di hadapan pak haji dikasih senyum dan semua membalasnya juga dengan senyum.....Alhamdulillah, bathin pak haji.

Sampai datanglah seorang Arab, Serrr...kembali pak haji kasih senyum. Itu Arab bukan membalas senyum pak haji, malah dengan nada gurau berteriak...

Eh keren banget ente, ane peratiin dari tadi semua orang ente kasih senyum, sambil angkat jempol.

Rupanya yang dikasih senyum oleh pak haji kali ini adalah Arab yang masih tetangga dan katanya lagi "betul senyum emang sodakoh, mudah-mudahan ente dapet berkah dan haji mabrur….”




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline