Sudah mashur bahwa ramalan atau prakiraan cuaca yang dirilis BMKG Indonesia lebih sering melesetnya. Pernah terkecoh dengan ramalan cuaca BMKG dan saya yakin bukan cuma saya saja yang pernah terkecoh dengan ramalan BMKG, akhirnya kemari-kamarinya seandainya ada keperluan harus ke luar rumah saya tidak lagi mengindahkan prakiraan cuaca BMKG.
Masih ingatkan kan ketika akan ada aksi besar pada tanggal 4 November atau dikenal dengan aksi bela Islam 2 lalu; sehari atau dua hari sebelumnya BMKG memprediksi Jakarta akan diguyur hujan lebat yang disertai petir segala macam. Nyatanya tidak setetes pun hujan turun.
Berkaitan dengan aksi damai besok tanggal 2 Desember atau dikenal luas oleh masyarakat dengan aksi damai bela Islam 3 , 2 12 di Monumen Nasional atau biasa disebut Monas. Saya tidak mendengar ada ramalan BMKG bagaimana kiranya kondisi cuaca besok; atau barangkali saya saja yang lengah sehingga ketinggalan informasi.
Makanya buat siapa saja yang punya niat berangkat besok Sholat Jum’at di Monas, berangkatlah jangan pedulikan ramalan cuaca kalau dibilang akan turun hujan sekalipun atau bahkan pakai petir segala macam yang belum tentu benarnya bahkan lebih sering melesetnya.
Saya sendiri yakin betul Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika lebih dikenal oleh masyarakat dengan BMKG tidak ada niatan mengecoh, membohongi atau bahkan menakut-nakuti. Bagaimanapun memprediksi kondisi cuaca dan merilisnya kepada masyarakat adalah salah satu tugas dari BMKG. Namun dengan dibantu peralatan canggih sekalipun namanya manusia lebih banyak kelemahannya; jadi kalau meleset harap maklum.
Kalau ternyata besok betul-betul turun hujan ya dinikmati saja sesekali main hujan-hujanan malah bisa bikin hati senang. Sediakan saja payung atau jas hujan..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H