Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Saukani

TERVERIFIKASI

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Naik Haji Bukan Pelesiran Lho.

Diperbarui: 22 September 2015   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Naik haji adalah dambaan semua umat Muslim. Setiap tahun terus bertambah orang yang mendaftar untuk beribadah haji walau untuk keberangkatannya harus bersabar antri sampai beberapa tahun. Setiap tahunnya bisa lebih dari 200.000 jamaah haji Indonesia berangkat ke tanah suci.

Disyareatkannya ibadah haji seperti ibadah lainnya pasti ada hikmah dikandung didalamnya. Tidak ada sesuatupun yang Allah perintahkan kepada manusia tanpa ada hikmah dan faedah terkandung didalamnya.

Allah sudah menjanjikan Surga bagi hambanya yang menunaikan ibadah haji. Namun dengan sarat buat mereka yang bisa mencapai haji mabrur. “Haji Mabrur itu tidak ada balas lain kacuali surga” (al hadits).

Haji seorang hamba dapat mencapai derajat mabrur hanya Allah yang tau. Namun apabila seseorang mengerjakan haji sesuai dengan apa yang sudah dicontohkan Rosulullah.SAW. Kemudian prilakunya setelah mengerjakan haji menjadi lebih baik sehingga manjadi contoh dan tauladan bagi orang-orang sekitarnya itu antara lain sedikit gambaran dari orang yang bisa menggapai haji mabrur. Dan itulah salah satu faedah dari ibadah haji

Naik haji dengan onkos yang tidak sedikit juga tidak sedikit waktu dan tenaga harus disediakan tapi tidak akan ada artinya jika hanya sebagai tujuan akhir. Sekedar berbangga-bangga dan cuma kepingin dipanggil bapak atau ibu haji.

Untuk itu perbaiki niat agar perjalanan haji kita betul-betul ikhlas karena Allah, jauh dari sifat riya. Serta tiada lain dalam rangka memenuhi seruan dan perintah Allah.

Pelajari betul-betul syarat-syaratnya. Pahami mana yang wajib dikerjakan, mana yang sunnah dan mana yang rukun. Sampai di tanah suci perbanyak ibadah, berdzikir, berdo’a dan beristigfar kepada Allah. Dan ini penting. Jauhi nafsu belanja. Naik haji bukan jalan-jalan atau pelesiran.

Kelak kembali ke tanah air bisa menjadi contoh dan tauladan banyak orang, bermanfaat bagi sanak keluarga dan  bermasyarakat.

Labbaika Allahumma labbaik. Labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wanni'mata laka wal mulka la syarika lak”.

.

Selamat Datang Jamaah Haji Indonesia di Tanah Suci, Semoga Mendapat Haji Mabrur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline