Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Saukani

TERVERIFIKASI

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Musim Libur, Musim Kawinan di Arab

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1342428254180262510

[caption id="attachment_194352" align="aligncenter" width="448" caption="beberapa mobil pengantin yang sedang dihias / ahmad saukani"][/caption]

Liburan musim panas Negara-Negara timur tengah khususnya Negara yang tergabung dalam Negara Teluk (GCC) membuat Mekkkah kian meriah. Mereka banyak yang berdatangan melaksanakan ibadah umrah termasuk penduduk Saudi yang datang dari berbagai kota mereka bergabung dengan para penziarah dari berbagai penjuru dunia. Sulit untuk mendapatkan penginapan atau kamar Hotel yang kosong sekitar Masjidil Haram.

Ditengah ramainya Mekkah dengan penziarah umrah ada yang khas dari orang Arab khususnya penduduk Mekkah. Musim liburan adalah musim kawinan, musimnya banyak orang melaksanakan perkawinan. Perkawinan ini biasanya diramaikan dengan pesta yang tampaknya memang sudah direncanakan jauh hari sebelumnya.

Biasanya ada saja undangan saya dapatkan dari tetangga sekitar ataupun teman kerja. Beberapa hari yang sudah lewat seorang tetangga yang biasa mengimami kami sholat mewanti-wanti agar kami hadir dipesta perkawinan keluarganya. Tapi repotnya acaranya berlangsung pada hari kerja padahal kebiasaan pesta perkawinan orang arab bisa sampai lewat tengah malam baru selesai terlebih buat kaum hawa yang walaupun satu gedung pintu dan tempatnya terpisah, mereka biasanya baru meninggalkan arena pesta bisa sampai dini hari.

Pesta perkawinan orang arab biasa digelar pada malam hari di gedung perkawinan yang umumnya disebut Qasr Afrah. Gedung tempat pesta kawinan seperti ini sudah menjamur di Mekkah. Sepanjang musim kawinan seperti ini tiada hari terlewat tanpa pesta. Gedung kawinan biasanya sudah dipesan jauh-jauh hari apalagi untuk malam kamis dan malam jum'at yang merupakan akhir pekan peminatnya sangat banyak menjadi rebutan, walaupun harga sewanya lebih mahal dari hari biasa.

Itu sebabnya tetangga kami tadi menggelar pesta bukan dimalam akhir pekan. Tentu saja dengan amat menyesal kami tidak bisa memenuhi undangannya, kami tidak mau ambil resiko ngantuk-ngantuk esok harinya.

Pernah seorang teman yang warga Palestina menggelar pesta perkawinan putrinya dimalam akhir pekan tapi tempatnya jauh dipinggir kota. Sebabnya itu tadi semua gedung kawinan sudah dipesan orang lain.

[caption id="attachment_194353" align="aligncenter" width="300" caption="suasana pesta / ahmad saukani"]

13424284035192629

[/caption]

Di Zaheer street terusan jalan masuk dari Madinah arah Masjidil Haram seratus meteran dari jembatan layang Zaheer ada berderet toko floris yang menjual bunga-bunga segar hari-hari belakangan ini tampak sibuk kebanjiran order menghias mobil pengantin. Pemandangan menarik bisa kita saksikan setiap sore berderet mobil pengantin yang sedang dihias oleh karyawan toko bunga. Biasanya mereka juga sekalian mendekor arena pesta.

Para penjahit khusus pakain wanita juga kebanjiran pesanan kaum hawa yang menjahit pakaian untuk kondangan. Begitu pula butik-butik dan toko pakaian ramai dikunjungi. Gengsi juga rupanya kalau harus hadir di pesta tidak dengan gaun yang baru.

Toko-toko emas juga kebagian rezeki dari mereka tentu saja para kaum hawa yang membeli atau sekedar tukar model dengan perhiasan lamanya. Ini juga bagian dari gengsi barangkali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline