Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Saukani

TERVERIFIKASI

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Berjumpa Kompasianer Eno Dintara Shafa dan Marwah di Masjidil Haram

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13364966122004119517

Tiga hari kemarin Bunda Khadijah, Kompasianer yang tinggal di Madinah bercerita tentang pertemuannya dengan kompasianer Eno yang sedang umrahan. Bunda Khadijah bilang itu kopdaran pertama Kompasianer Saudi. Padahal itu bukan kopdaran pertama buat kompasianer Saudi lho…hihihi….maaf ya Bunda Khadijah. Guyonan aja.

Saya pernah bertemu dengan 3 orang kompasianer cuma kami memang tidak pernah mengeksposnya. Terpenting adalah bagaimana kita memaknai kopdaran tersebut sebagai ajang silaturahim yang akan membawa kebaikan buat kita.

Pertama kali saya bertemu dengan Pak Syam musim umrah dua tahun yang lalu, sudah cukup lama memang. Pak Syam seorang mantan wartawan yang berdomosili di Banjarmasin, beliau kini sudah punya sepuluh orang cucu. Beliau bercerita romantikanya sebagai wartawan, banyak hal yang saya dapatkan dari pak Syam. Kini beliau sudah jarang muncul lagi di kompasiana. Semoga beliau baik-baik saja.

[caption id="attachment_180235" align="alignleft" width="135" caption="pak Syam"][/caption]

Kali kedua saya bertemu sesama kompasianer Saudi. Ihya teman kita ini anak muda yang penuh semangat, bekerja di Sony.corp. Riyadh. Karya Fiksinya bagus tapi entah kenapa sudah cukup lama Ihya juga tidak aktif lagi menulis. (Ihya, apa khabarnya nih, kamana wae)

Ihya datang umrah ke Mekkah bersama seorang temannya dari Jeddah sesama karyawan sony. Saya sempat menemani mereka ziarah ke jabal rahmah di Arafah. Mereka juga sempat singgah di kediaman saya sebelum akhirnya saya antar mereka kepangkalan taksi untuk meninggalkan Mekkah. Ihya sempat dua kali ke Mekkah, tapi sayang untuk yang kedua kalinya saya sedang kena flu berat, jadi kami tidak sempat bertemu. (maaf Ihya, ya)

[caption id="attachment_180236" align="alignleft" width="200" caption="Ihya"]

13364967182033323348

[/caption]

Ketiga kalinya saya bertemu Jiddan kompasianer yang tinggal di Yanbu. Saudara kita yang pernah jadi turis jawa dan bikin heboh Madinah ini pasti banyak yang masih ingat dengan postingannya yang fenomenal dan bikin gempar selepas iedul fitri, lebaran kemarin.

Dengan Jiddan saya sempat tiga kali bertemu. Pertama kali bertemu, beliau sempat datang kekediaman saya. Sepengamatan saya Jiddan termasuk yang istiqomah dalam beribadah, rajin datang umrah ke Mekkah. Bersama dengan keluarganya, Istri, dua putranya yang cerdas-cerdas dan putrinya yang ketika itu masih bayi, saya mendapat kehormatan kunjungan mereka.

Pertemuan kedua saya dengan Jiddan ini ajaib. Lebih tepatnya inilah bukti kebesaran Allahsang Pengatur Segala. Tengah ramadhan kemarin Jiddan sempat telepon saya kalau mereka mau umrahan ke Mekkah. Kami tidak ada janjian untuk saling bertemu tapi saya katakan, saya juga mau sholat taraweh di amasjidil haram. [caption id="attachment_180237" align="alignleft" width="300" caption="jiddan sang turis jawa"]

1336496858237062200

[/caption]

Selepas azan Isha saya duduk santai di lantai dasar tempat Sai sambil menunggu saat sholat berjamaah. Bukan suatu hal yang kebetulan tiba-tiba saja ada satu rombongan kecil melintas didepan saya. Bukan lain Jiddan beserta keluarganya. Iqamah dikumandangkan kami shalat satu shaf. Selesai shalat Jiddan dan keluarga pamit untuk Towaf dan Sai untuk menyempurnakan umrah mereka.

Kali ketiga pertemuan saya dengan kang Jiddan, beberapa hari setelah hari arafah hajian kemarin. Jiddan menziarahi Ibundanya di Mekkah yang sedang naik haji. Semoga haji ibundanya kang Jidan mabrur dan do’anya makbul.

Berjumpa Kompasianer Eno di Antara Shafa dan Marwah di Masjidil Haram.

Mengikuti kopdarnya Bunda Khadijah bersama Eno, terbetik juga dihati ingin menyapa mbak Eno. Secara orang yang sedang mengerjakan umrah/haji adalah tamu istimewa, tamu pilihan Allah.

Lewat beberapa kali kontak telepon dan SMS sebelumnya kami sepakat akan bertemu di loby hotel tempat rombongan mbak Eno menginap.

Lepas sholat ashar kemarin saya bersama Reyhan dan Mamanya sedang bersiap-siap. Tiba-tiba saja ada masuk SMS di HP jadul saya. Mbak Eno bersama beberapa ibu teman serombongan sudah ada di Masjidil Haram sejak sholat ashar. Saya balas SMS nya dan akhirnya kami sepakati akan bertemu di masjidil haram ditempat Sai antara Shafa dan Marwah dekat pal hijau, lebih dekat ke Shafa.

[caption id="attachment_180238" align="alignleft" width="640" caption="reyhan, mamanya reyhan dan mbak Eno"]

13364971551208722565

[/caption]

Seperti biasa kalau kami ke Masjidil Haram saya selalu parkir gerobak kesayangan di halaman Masjid Tan’iem. Perjalanan kami lanjutkan dengan menumpang Bus Saptco dengan hanya 2 SR perorang kita bisa duduk santai apalagi Bus dilengkapi dengan pendingin udara, sejuk dan nayaman. Sekitar seperempat jam kami sudah tiba di terminal Saptco seratusmeteran dari Masjidil Haram. Sekitar lima menit kami sudah sampai ditempat, dengan sekali kontak telpon kami akhirnya bisa amprokan.

Maka terjadilah kopdaran kompasianer paling istimewa hehehe…..pertemuan berlangsung diantara bukit Shafa Dan Marwah, tempat paling fenomenal di muka bumi. Tempat dimana Ibunda Hajar bersama putranya Ismail menemukan zamzam mata air yang tidak pernah kering sepanjang zaman.

Setelah salam dan saling bertukar khabar, Mbak Eno saling berkenalan dengan mamanya reyhan. Belum banyak yang kami obroli azan magrib berkumandang, saya bersama reyhan segera menyingkir. Dalam waktu yang begitu singkat selesailah pertemuan sesi pertama kami.

Setelah sholat Magrib kopdaran sesi dua dimulai. Tapi sayang saya tidak punya kesempatan bicara sepatahpun. Berhubung tempat pertemuan di tempat sholat seksi perempuan, tentu saja saya tidak bisa mendekat, kalau saya nekad juga bisa berurusan dengan polisi.. heheh….Jadi praktis kopdaran ini adalah kopdaran Mamanya Reyhan bersama Mbak Eno, saya cuma ngeker aja dari kejauhan…heheh….

Selepas sholat isha kami berpisah, mbak Eno menuju hotel kami kembali ke istana kami. Semoga pertemuan kami mendapatkan barokah dan kebaikan serta persahabatan kami langgeng seperti mata air zamzam yang tidak pernah kering.

[caption id="attachment_199636" align="aligncenter" width="448" caption="bertemu Aang kompasianer riyadh/ahmad saukani"]

1344693421389685941

[/caption]

.

mekkah, mei 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline