Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Saukani

TERVERIFIKASI

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Masjidil Haram, Pasca Ramadhan.

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_256648" align="alignleft" width="300" caption="menjelang sholat isya minggu 12 septmber 2010 (a.saukani)"][/caption] Kemarin, minggu 12 september Saya dan keluarga Sholat Magrib dan Isya di Masjidil Haram, ketika Sholat Magrib kami tidak bisa Sholat di dalam Masjid, kami sholat di pelataran saja, karena memang agak terlambat, tapi yang jelas jamaah memang masih banyak sekali, Masjidil Haram masih penuh sesak. Dengan berakhirnya Ramadhan ternyata tidak serta merta Masjidil Haram menjadi sepi, saya lihat jamaah dari Mesir masih banyak sekali, begitu juga dari Turky, dan dari banyak negri tidak terkecuali jamaah dari Indonesia dan Malaysia. Hanya jamaah lokal dari beberapa kota di Saudi saja rupanya yang sudah meninggalkan Makkah, mereka umumnya berlebaran di kampungnya masing-masing. [caption id="attachment_256656" align="alignright" width="300" caption="mengerjakan sai, berjalan antara safa dan marwa (a.saukani)"][/caption] Sementara jamaah yang masih tinggal selain masih banyak yang mengerjakan Umrah juga rata-rata mereka mengerjakan puasa syawal, barang kali mereka mau menyempurnakan puasa syawal nya yang enam hari itu di Makkah, baru mereka kembali ke tanah air nya masing-masing. Puasa Syawal. Rosulullah SAW sangat menganjurkan puasa syawal, sabda Rosulullah SAW : Siap-siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian dia ikuti enam hari pada bulan Syawal, adalah dia seperti berpuasa setahun. (riwayat Muslim dari Abu Ayub). Dengan berlalunya bulan Ramadhan dan datangnya bulan Syawal, adalah merupakan tanda kemenangan bagi kaum Muslimin tentunya bagi mereka yang menjalankan puasa dengan ikhlas, sesungguhnya dengan berpuasa selain ganjaran tiada tara yang di janjikan Allah SWT, kita juga mendapati dua kegembiraan, sabda Rosulullah SAW :Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, gembira ketika berbukanya dan gembira ketika menemui Tuhannya. (riwayat Bukhori & Muslim). Bulan syawal terhitung mulai 11 september sampai 8 oktober, mari lengkapi kegembiraan kita dengan berpuasa syawal, puasa syawal yang cuma 6 hari tidak mesti dilakukan berturutan, boleh dilaksanakan dengan mencicilnya sepanjang tidak keluar dari bulan syawal. Makkah 13 september 2010.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline