Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Saukani

TERVERIFIKASI

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Madain Saleh, Jejak Keangkuhan Kaum Tsamud

Diperbarui: 1 Juni 2016   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

madainsaleh,sisa keangkuhan kaum tsamud

[caption id="attachment_259634" align="alignleft" width="300" caption="gunung-gunung di lubangi (a.saukani)"][/caption] Setelah sholat Isya dan makan malam, berangkatlah Bus yang kami tumpangi, waktu menunjukan jam sepuluh malam, waktu yang mestinya kita berangkat tidur, tapi kami gunakan untuk melakukan suatu perjalanan panjang, adapun jarak yang akan kami tempuh sekitar 500 km + 400 km, lumayan kan !, 500 km pertama adalah jarak antara makkah dan madinah, kemudian 400 km berikutnya adalah jarak dari madinah sampai lokasi yang menjadi tujuan kami, jadi total perjalanan yang akan kami tempuh tidak kurang dari 900 km.

Madain Saleh itulah tempat yang kami tuju. Perjalanan panjang yang mestinya melelahkah dan membosankan, tapi tidak demikian yang kami rasakan, karena kami berpergian bersama keluarga bersama anak-anak bahkan ada bayi diantaranya, tidak kurang dari 50 orang dengan Bus ber AC, putrinya pak Wawan Ais serta Rima putrinya pak Edy yang waktu itu baru kelas 3 SD, tidak kenal kantuk tidak ada lelah mereka bernyanyi-nyanyi sepanjang perjalanan............... Pohon menyembah Allah.........Gunung manyembah Allah........ Bulan menyembah Allah..........semua menyembah Allah........................ 

nine-enggel-2-jpg-572d98fa9b9373ce06511642.jpg

emak-emak nampang

Mendekati Madinah sebelum Badar, Bus kami belok kiri, sampai bertemu jalanTabuk-Yordan dan kemudian kami munyusuri jalan bebas hambatan tersebut, jalan yang sama mulusnya dengan jalan Makkah-Madinah, membuat perjalanan kami lancar tanpa hambatan. Kami baru istirahat ketika sholat Subuh, setengah jam saja kembali Bus bergerak, berharap tiba sebelum zuhur, sarapan pun seadanya apa yang kami bawa sebagai bekal, Ais dan Rima sudah tidak terdengar lagi suaranya, tumbang juga mereka rupanya, konser sepanjang malam.

phto-3-jpg-572d993ebc22bd5211d69d33.jpg

rumah gunung/ahmad saukani

 [caption id="attachment_259641" align="alignright" width="300" caption="rumah gunung (a.saukani)"][/caption] 

Sesuai dengan rencana menjelang Azan Zuhur, kami sudah tiba di Madain Saleh, semula penjaga tidak memperkenankan Kami masuk lokasi, menurut Tour Leader Kami, teman-teman dari Ummul Quro University Makkah, katanya harus ada semacam perjanjian dan izin khusus, bagai mana bentuknya saya kurang paham, Namun setelah Sholat Zuhur dan kembali nego, ahirnya kami di izinkan masuk lokasi, yang sekelilingnya dipasangi pagar kawat berduri, ketika itu Madain Saleh belum resmi dibuka untuk umum. 

photo-4-572d99730123bd4d078dbe97.jpg

wak taslim,wak ahmad,pak de

[caption id="attachment_259645" align="alignleft" width="300" caption="makam kuno (a,saukani)"][/caption] 

Madain Saleh yang dikenal sebagai Al-Hijr adalah kota Kono yang pernah dihuni oleh Nabi Saleh As dan kaumnya Tsamud 3000 tahun SM, kaum Tsamud terkenal dengan kepandaiannya memahat gunung-gunung batu dan menjadikannya sebagai bangunan yang kokoh tempat tinggal mereka dan melobangi gunung-gunung sebagai tempat berlindung, Madain Saleh tadinya adalah sebuah lembah yang bernama Al Hajra, (QS. 89 : 9). Madain Saleh sebelum dihuni oleh Nabi Saleh As beserta kaumnya, ratusan tahun sebelumnya pernah dihuni Nabi Hud dan kaumnya Ad, namun karena kaum Ad mengingkari risalah Nabi Hud, maka Allah membinasakan mereka, dengan badai taufan yang dahsyat, hingga bangunan-bangunannya runtuh berserakan, dan banyak dari mereka tewas bergelimpangan.(QS. 69.7) 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline