Tahukah Anda bahwa UMKM di Indonesia menyumbang lebih dari 60% PDB negara dan mempekerjakan sekitar 97% tenaga kerja nasional? Meski memiliki peran yang begitu besar dalam perekonomian, mengapa masih banyak pelaku UMKM yang kesulitan mendapatkan akses pembiayaan, teknologi, atau pasar yang lebih luas? Bukankah seharusnya sektor yang menjadi tulang punggung ekonomi ini mendapatkan perhatian lebih serius untuk berkembang dan bersaing secara global? Di sinilah generasi muda punya peran besar untuk membawa perubahan.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu faktor pendukung penting dalam pertumbuhan ekonomi negara usaha yang dihasilkan biasanya mulai dari makanan minuman kerajinan tangan dan berbagai macam lainnya. Usaha-usaha tersebut selain dapat meningkatkan perekonomian negara juga dapat membuka lapangan pekerjaan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Persentase UMKM yang meningkat setiap tahunnya sehingga mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.
Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kementerian KUKM) pada tahun 2021, sektor UMKM telah mampu menyerap 97 persen dari total angkatan kerja di Indonesia dan berhasil menghimpun hingga 60,4 persen dari total investasi nasional. Data ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat kuat, berkat jumlah UMKM yang melimpah, khususnya usaha mikro, serta kapasitas besar mereka dalam menyerap tenaga kerja.
Generasi muda memiliki potensi besar dalam membangkitkan UMKM di Indonesia. Generasi muda memiliki karakteristik yang unik seperti adaptasi cepat terhadap teknologi, kreatifitas, serta keterampilan digital yang tinggi. Menurut jurnal karya Indah Lestari dkk n(2022 ), potensi ini dapat dioptimalkan untuk mendukung inovasi berbasis digital pada UMKM. Dalam konteks ini, generasi muda memiliki peran penting dalam pemberdayaan UMKM. Melalui kreatifitas dan kemampuan adaptasi terhadap teknologi, mereka mampu membawa inovasi yang relevan dengan kebutuhan pasar modern.
Najwa Shihab pernah memberikan penjelasan bagaimana peran pemuda dalam membangun bangsa saat menjadi narasumber dalam acara kuliah umum yang digelar oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muslim Indonesia. “ Indonesia adalah sejarah anak muda. Sehingga peran anak muda sangat dibutuhkan,” ujarnya. Kutipan tersebut memberi gambaran bahwa anak muda sangat lah berpengaruh dalam segala aspek pembangunan bangsa, salah satunya pembangunan UMKM dalam perekomomian negara.
Tumbuh dan berkembang di zaman digital generasi muda diharapkan dengan pemahaman mengenai teknologi dapat berkontribusi pada pengembangan produk-produk UMKM. Dengan keterampilan mereka dalam teknologi digital, generasi muda dapat membantu UMKM tradisional mengoptimalkan strategi pemasaran, meningkatkan efisiensi operasional, dan menjangkau konsumen yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Misalnya, dengan ide-ide kreatif dan keterampilan dalam teknologi, mereka bisa menciptakan produk yang inovatif bisa dengan menggabungkan elemen tradisional dan modern, serta menciptakan kemasan yang lebih menarik untuk produk tersebut. Dengan pemikiran yang segar dan inovatif, mereka juga tidak hanya menarik minat konsumen tetapi juga meningkatkan nilai jual produk.
Generasi muda memiliki wawasan dan pengetahuan yang lebih baru. Mereka memanfaatkan hal ini untuk merencanakan dan mengelola bisnis. Pengetahuan yang diperoleh sepanjang pendidikan dapat diterapkan untuk menyusun rencana keuangan agar pengeluaran dan pemasukan tetap seimbang serta terhindar dari kerugian. Selain itu, mereka dapat mencari strategi pemasaran yang menarik sehingga produk UMKM dapat bersaing di pasar yang kompetitif.
Kemampuan generasi muda untuk berkolaborasi juga menjadi kekuatan penting. Generasi muda dapat berperan sebagai jembatan antara pelaku UMKM, komunitas dan pemerintah. Mereka sering kali membangun komunitas untuk mendukung UMKM lokal, seperti melalui bazar kreatif, workshop ataupun program pengembangan untuk pelaku UMKM. Selain itu, kolaborasi antara generasi muda dan pelaku UMKM dapat melahirkan sinergi yang saling menguntungkan, dimana pengalaman dan kearifan lokal pelaku UMKM dipadukan dengan pengetahuan serta semangat inovasi generasi muda.
Selain itu, generasi muda juga memiliki peran penting dalam menciptakan inovasi produk dan jasa. Mereka dapat mengenali tren pasar yang dinamis dan mengintegrasikannya ke dalam produk UMKM, sehingga menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi. Di era ekonomi kreatif, inovasi inilah yang menjadi kunci keberhasilan UMKM untuk bertahan dan berkembang.
Peran generasi muda lainnya dalam membangkitkan UMKM yaitu dengan cara mempromosikan produk – produk UMKM melalui digital seperti media sosial, marketplace dan aplikasi e-commerce. Media sosial merupakan media yang sangat cepat dalam penyebaran sebuah informasi. Dengan melakukan promosi melalui media sosial jangkauan pasar UMKM tidak lagi terbatas pada lingkup lokal, tetapi dapat meluas hingga Internasional.
Revolusi UMKM digital bukan sekadar transformasi teknologi, tetapi juga transformasi cara berpikir dan berbisnis. Generasi muda adalah motor penggerak perubahan ini. Dengan semangat inovasi, keberanian untuk mencoba hal baru, dan kemampuan memanfaatkan teknologi, generasi muda dapat membawa UMKM Indonesia ke panggung global, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi nasional.