Sungapan 2, Hargotirto, Kulonprogo - Desa Sungapan 2, yang terletak di kecamatan Hargotirto, Kulon Progo, Yogyakarta, memiliki potensi besar dalam pengembangan bisnis dari limbah kelapa yakni Briket. sosialisasi yang diadakan di desa Sungapan 2 dihadiri oleh Ibu-Ibu PKK, warga desa Sungapan 2, dan karang Taruna. Membuka peluang baru bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi dan menjaga lingkungan.
Sampah Kelapa menjadi Energi Bermanfaat
Desa Sungapan 2 sebagian besar warganya memiliki perkebunan pohon kelapa, dan tentunya menghasilkan banyak limbah kelapa se[erti tempurung dan sabut kelapa. limbah kelapa tersebut tentunya akan dibuang begitu saja, dan dapat berpotensi mencemari lingkungan sekitar dan tidak dapat memberikan manfaat ekonomi. sosialisasi yang diadakan oleh Kelompok KKN 150 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, ingin mengajak dan menunjukan bagaimana sampah kelapa dapat diolah menjadi barang yang bermanfaat seperti briket arang yang memiliki nilai jual dan dapat menambah nilai ekonomi.
Peluang Bisnis Briket Arang
Briket arang yang terbuat dari batok kelapa memiliki banyak keunggulan yang jika dibandingkan dengan bahan bakar tradisional seperti kayu bakar dan minyak tanah. Hal ini karena, briket arang memiliki klaim lebih tahan lam, menghasilkan pabas yang lebih tinggi, dan ramah lingkungan. Oleh sebab itu briket arang memiliki permintaan yang tinggi di pasaran.
Sosialisasi dan pelatihan Pembuatan Briket
Sosialisasi yang diadakan di Desa Sungapan 2 yang diadakan di tanggal yang berbeda, tanggal 21 Januari 2024, 22 Januari 2024 dan 3 Januari 2024. diadakannya pada tanggal yang berbeda tersebut agar sosialisasi Briket ini terus berkelanjutan. sosialisasi ini memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Sungapan 2 tentang manfaat briket arang dan cara pembuatannya.
pengembangan bisnis brikte arang yang memanfaatkan limbah kelapa di Desa Sungapan 2 memiliki banyak manfaat seperti dapat meningkatkan ekonomi dan juga menjaga lingkungan sekitar. Dengan antusias dari warga Desa Sungapan 2 memiliki potensi untuk berkembang dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H