Bagi para perantau, mungkin salah satu masalah yang dialami adalah homesick, atau kerinduan terhadap rumah dan keluarga karena telah berpisah sekian lama. Meski homesick itu normal, namun jangan sampai homesick mengganggu suasana hati Anda.
Menuntut ilmu, meraih kesempatan karier yang lebih baik, dan menikah adalah beberapa alasan yang bisa membuat Anda berada jauh dari rumah. Biasanya Anda akan merindukan rumah Anda, makanan rumah, tempat tidur, orang tua, saudara dan teman-teman Anda.
Homesick disebabkan oleh adanya rasa ketidaknyamanan dan stres akibat lokasi geografis yang berbeda serta jauh dari rumah dan keluarga. Misalnya, Anda mempunyai masalah dengan lokasi dan lingkungan baru Anda, merasa kesepian atau tak dihiraukan, tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan, budaya, dan bahasa setempat, dan masih banyak lagi alasan lainnya.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah perasaan merindukan rumah atau homesickness. Menurut Bontekoe, Vingerhoets & Fontijn (2003), homesickness dapat didefinisikan sebagai reaksi meninggalkan rumah disertai dengan perenungan tentang keakraban dengan lingkungan lama, serta kerinduan yang amat kuat untuk kembali ke lingkungan lama.
Homesickness memiliki berbagai gejala, mulai dari gejala psikologis seperti perubahan suasana hati, kegelisahan, kecemasan, ketidakpercayadirian, hingga gejala fisiologis seperti insomnia, penurunan nafsu makan, dan kesulitan berkonsentrasi (Hack-Polay, 2012).
homesickness sebagai "penderitaan" atau suatu keadaan yang dialami oleh individu yang jauh dari lingkungan rumah, meninggalkan kebiasaan dan lingkungan lama dengan perasaan asing terhadap diri individu ketika di lingkungan baru.
Untuk mengatasi homesickness, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
1.Menyibukkan Diri: Menyibukkan diri dengan aktivitas yang menyenangkan dapat membantu mengalihkan perhatian dari perasaan kangen dan rindu. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti berolahraga, membaca, atau melakukan hobi.
2. Berkomunikasi dengan Orang-Orang di Rumah : Bertukar pesan singkat atau melakukan video call dengan keluarga dan kerabat dapat membantu mengurangi rasa rindu dan kesepian. Menceritakan tentang kegiatan sehari-hari, makanan khas daerah, dan berbagai hal unik lainnya dapat membantu mengatasi perasaan homesickness.
3. Jadwalkan Waktu untuk Mengunjungi Rumah. Luangkan waktu untuk mengunjungi rumah, seperti saat libur atau akhir pekan. Bertemu dengan keluarga dan kerabat dapat membantu mengurangi rasa homesickness dan menyeimbangkan waktu antara mengeksplorasi dan menyesuaikan diri di tempat baru.
4. Sadari dan Terima Perasaan Homesickness: Mengakui bahwa perasaan homesickness memang sedang dirasakan dan menerimanya adalah suatu hal yang penting. Penolakan terhadap rasa tersebut dapat membuat sulit berdamai dengan diri sendiri. Cobalah untuk menerimanya dan sadari bahwa perasaan yang sedang dialami adalah suatu hal yang wajar dirasakan seorang perantau.