Transisi Tv Analog ke Digital
Saluran TV tentu memiliki konten siaran, konten siaran inilah yang akan menarik pemirsa melalui evaluasi program. Semakin tinggi rating, semakin banyak pemirsa di suatu daerah menonton program yang disiarkan oleh saluran TV atau dengan kata lain diminati. Tentu saja, saat ini saluran TV memiliki konten siaran yang beragam dengan tujuan tidak hanya menarik minat pemirsa tetapi juga mendatangkan pendapatan/keuangan.
Penciptaan konten siaran dalam sistem siaran digital tidak akan banyak berubah. Satu-satunya perbedaan adalah peralatan yang digunakan untuk memproduksi konten. Jika pada sistem analog peralatan yang digunakan termasuk untuk pengolahan suara dan gambar, maka pada sistem digital cukup dengan mengganti peralatan digital tersebut.
Dengan demikian, dasar-dasar produksi konten siaran di era sistem analog masih dapat diterapkan pada sistem digital, cukup dengan mengadaptasi peralatan baru dan menambah pengetahuan baru, pengetahuan produksi siaran digital untuk dapat menghasilkan program dalam format digital. Maka tidak heran jika saluran TV selalu yang paling siap dalam hal konten atau siaran.
Aspek ini selalu menjadi pertimbangan terbesar saat melakukan perubahan. Pengembangan keuangan riil dikatakan mendorong pertumbuhan karena dapat mengatasi pendanaan, alokasi sumber daya dan masalah operasional lainnya dalam suatu organisasi. Aspek finansial merupakan faktor vital atau penentu dalam proses adaptasi teknologi.
Aspek lain menguntungkan, tetapi tanpa potensi finansial, adaptasi tidak akan terwujud. Sayangnya, banyak pertumbuhan organisasi terhambat karena aspek ini.
Konsepsi atau peta jalan (roadmap) pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tentang peralihan dari televisi analog ke televisi digital dibagi menjadi 3 fase, yaitu (Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2010: 85) :
- Tahap 1 (2009 - 2013)
Fase ini meliputi uji coba lapangan hingga satu tahun, pembatasan lisensi TV analog baru (2009-2010), dimulainya era simulcast (2010-2017), dan dukungan untuk industri hiburan kode negara (STB). .
- Tahap II (2014 - 2017)
Saat ini, pengoperasian TV analog akan dihentikan di kota-kota besar di DEM (Advanced Economic Location), aplikasi lisensi TV digital baru akan diproses lebih cepat di DEKM (Departemen sektor ekonomi kurang berkembang) dan siaran akan diperpanjang dari 2010 hingga 2017 untuk wilayah DEKM.