Lihat ke Halaman Asli

Suratman

penggiat media di media-media

Optimis untuk Keseimbangan Diri

Diperbarui: 25 November 2022   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kalau teman-teman pernah berada dipuncak keseimbangan dalam hidup berupa kebugaran yang paripurna dengan kemapanan dan kejayaan pasti sering lupa untuk menjaga kondisi seperti itu.

Kali ini mari mengenang dan menyelami fase-fase kehidupan yang dialami seseorang.

Mulai dari seseorang menginjak usia belia, akan didapati pada usia-usia seperti ini adalah keceriaan dan kehumorisan bersama teman-teman sepertemanan nya. Ketika berada dilingkungan tempat tinggal atau saat berada dilingkungan sekolah inilah masa-masa mereka belajar dan mengikut prilaku dan kebiasaan orang atau teman yang menurutnya menarik.

Iya ada dorongan karena sesuatu itu menarik menjadikan mereka jagu ikut terbawa dan bersama-sama menikmati setiap momen setiap hal baru menarik berikutnya.

Sesuai dengan judul tulisan ini Optimis Untuk Keseimbangan Diri, maka dari ilustrasi diatas tersebut bahwa ada dorongan atau motivasi sehingga seorang anak dengan senang dan gembira terus mengikuti proses pembelajaran bersama teman atau keluarganya. Jadi rasa terdorong untuk melakukan sesuatu karena ada keceriaan dan sesuatu kebahagiaan yang akan didapatkan adalah makna optimis menurut penulis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Optimis adalah orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal.

Dari dua definisi tersebut maka semenjak usia belia seseorang sudah belajar dan mempunyai jiwa optimisme dalam dirinya. Ini menjadi penting karena berdampak pada kesehatan badan seseorang dimasa-masa pertumbuhan.

Seorang anak yang tergolong aktif pertumbuhan badannya lebih baik dari pada anak yang pendiam dan kurang beraktifitas.

Sikap aktif pada masa kanak-kanak itulah yang harus dimiliki jika seseorang ingin menjaga atau memperbaiki kesehatannya disaat usia mendewasa. Aktif dalam arti terus mengikuti kegiatan-kegiatan tanpa banyak pertimbangan asal kan kegiatan itu baik dan berkontribusi positif maka lakukanlah. Dan tetap kontrol emosi itu saja sudah cukup untuk memberi dorongan menjadikan imun seseorang menjadi baik sehingga baik pula lah kesehatan badan nya.

Optimis sangat diperlukan selain agar imun tetap terjaga dan kesehatan pun paripurna juga dengan memiliki sifat dan bersikap optimis seseorang akan menjalani kehidupan dengan tetap pada kontrol atau rel yang tepat. Iya ada tujuan yang jelas ingin dituju dan diperoleh menimbulkan semangat melakukan sesuatu dalam hidup.

Tidak ada rasa malu pada dirinya meskipun melakukan sesuatu yang kecil (kebaikan) kalau dilakukan dengan keikhlasan dan konsistensi itu bisa jadi sebab mendapatkan derajat mulia dari manusia bahkan dari Tuhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline