Lihat ke Halaman Asli

Manajemen BencanaUnhan

Program Studi Manajemen Bencana Universitas Pertahanan cohort 10

Universitas Pertahanan Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Diperbarui: 3 Maret 2021   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Mahasiswa Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI)  melaksanakan kegiatan sosial, yang bertajuk "Unhan Peduli Bencana". Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai salah satu bentuk kepedulian dari mahasiswa Program Magister Manajemen Bencana Fakultas Keamanan Nasional Unhan RI terhadap kejadian bencana yang telah terjadi akhir-akhir ini. 

Sebagaimana diketahui, sejak awal tahun 2021 kejadian bencana banjir dan tanah longsor (hidrometeorologi) mendominasi kejadian bencana di Indonesia. Salah satunya adalah kejadian banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. 

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB (Kapusdatin BNPB),  menyatakan bahwa telah terjadi peristiwa tanah longsor pada Minggu (14/2/2021) pukul 18.30 WIB yang menyebabkan 13 orang korban meninggal dunia dan 6 orang masih dalam pencarian serta ratusan orang mengungsi.    

Untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak Banjir dan tanah longsor di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, beberapa orang perwakilan mahasiswa yang berdomisili di wilayah Jawa Timur, Rabu, 3 Maret 2021 mengunjungi tempat kejadian bencana longsor dan  Posko Penanganan Banjir dan Tanah Longsor  yantg terletak di Kelurahan Selopuro, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.    Pada kunjungan tersebut, mahasiswa Unhan RI menyerahkan bantuan untuk korban banecana yang sebelumnya telah dihimpun dari sumbangan para donatur.

Bantuan diterima oleh Kasubid Keuangan Dinas Sosial dan PPPA Nganjuk, Ida Hastuti, S.E. di Posko bencana banjir dan longsor Kabupaten Nganjuk. Menurut keterangan yang disampaikan  oleh ibu Hastuti,  bahwa saat ini masih ada  sebanyak 59 kepala keluarga, sebagian  tinggal di pengungsian di gedung sekolah  Kelurahan Selopuro. Lebih lanjut disampaikan bahwa wilayah tersebut masih berpotensi terjadi longsor susulan, oleh karenanya Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk, merencanakan akan merelokasi rumah tempat tinggal bagi korban bencana.  Lahan untuk  relokasi telah disiapkan dan akan segera dilakukan pembangunannya  oleh Pemda dengan bantuan Dinas Sosial dan PPPA serta BPBD Nganjuk.  

Menurut staf BPBD Kab. Nganjuk, bahwa saat ini penanganan bencana longsor kali ini   terjadi pada masa pandemic Covid-19. Hasil tes Covid-19 terhadap beberapa orang korban longsor, menunjukkan terdapat   beberapa orang  korban longsor dengan  positif Covid-19.  Kejadian tersebut telah direspons dengan cepat dan baik oleh Pemda, dengan  pengaturan secara ketat  tempat pengungsian sementara.

dokpri


Oleh karena itu Mahasiswa S2 Prodi Manajemen Bencana Fakultas Keamanan Nasional Unhan RI,  berharap  penanganan korban terdampak bencana Banjir dan Longsor di kabupaten Nganjuk ini dapat segera teratasi dengan baik, tepat dan cepat.  Bagi mahasiswa, kegiatan Baksos yang dilakukan  sebagai salah satu bentuk studi lapangan untuk mendapat pengalaman langsung serta mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dalam perkuliahan.  Salam Tangguh dan Salam Bela Negara.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline