Lihat ke Halaman Asli

Manajemen BencanaUnhan

Program Studi Manajemen Bencana Universitas Pertahanan cohort 10

Mahasiswa Manajemen Bencana UNHAN Laksanakan Program Magang di Pusdalos BNPB

Diperbarui: 15 Januari 2020   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

JAKARTA -- Mahasiswa dari Program Studi Manajemen Kebencanaan, Universitas Pertahanan (UNHAN), melakukan studi lapangan (magang) di Pusdalops BNPB, Rabu (15/01).

Rencananya para mahasiswa program S-2,  Studi Manajemen Kebencanaan, UNHAN ini akan melakukan studi lapangan selama tiga hari.

Kepala Pusdalops BNPB, Bambang Surya Putra yang didampingi oleh Kepala Bidang dan Kepala Subbidang dalam penerimaan mahasiswa dari UNHAN tersebut, menyampaiakan bahwa Pusdalops BNPB merupakan fasilitas pusat pengendali operasi penanggulangan bencana. 

Fungsi utama Pusdalops adalah beroperasi 24 jam 7 hari untuk memantau kejadian bencana, sebagai pusat data dan informasi, sebagai pusat koordinasi dan pusat komunikasi. Pada saat terjadi tanggap darurat membantu pos komando di daerah.

Lebih lanjut Bambang Surya Putra juga menyampaikan bahwa saat ini Pusdalops BNPB sedang melengkapi diri dengan layanan Call Centre, harapan kedepanya akan menggunakan layanan nomor tunggal panggilan darurat kebencanaan, sebagaimana program yang ada dari Kementerian Kominfo, (112).

dokpri

Sementara itu ada beberapa portal terkait kebencanaan di Pusdalops BNPB ini yang bisa dipelajari, baik itu untuk pemantaun maupun terkait data kebencanaan, seperti: Geoportal Kebencanaan Indonesia, InaRISK, InWARE, Multi Hazard Early Warning System, Data Bencana Indonesia (DIBI), BMKG Siganture, SADEWA, SANTANU, dan Sky Router Command Center (untuk pemantauan water boombing pesawat  pada operasi kebakaran hutan), dan lain-lainya.

Menurut salah satu perwakilan dari mahasiswa UNHAN, Admiral Musa Julius, bahwa mahasiswa Program S-2, Studi Manajemen Kebencaan di UNHAN, yang mengikuti program studi lapangan ini sebanyak tiga puluh orang dan dibagi menjadi tiga kelompok, sehingga masing-masing kelompok sebanyak sepuluh orang.

Masing-masing kelompok ini, akan melakukan aktivitas di Pusdalops BNPB, 24 jam untuk jangka waktu tiga hari. Kegiatan studi lapangan ini, merupakan program dari Studi Manajemen Bencana UNHAN.

"Kita akan beraktivitas, mencatat, ceklist, dll di sini, untuk melihat dan mengetahui lalu lintas kegiatan di Pusdalops BNPB. Sebagaimana arahan dan harapan dari Prof. Dr Syamsul Maarif, M.Si selaku guru besar kami, di UNHAN, bahwa Pusdalosp BNPB ini diharapkan bisa menjadi laboratorium bagi kami para mahasiswa dari Program Studi Manajemen Kebencanaan, "jelas Admiral Musa Julius yang juga pegawai di BMKG. 

Disisi lain Kepala Bidang Pengendalian Taktis dan Evaluasi Operasi, Gatot Satria Wijaya, menyampaikan, terkait  Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) BNPB, sesuai dengan Perka Kepala BNPB No.4 Tahun 2019.

Pudalops mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, penyiapan, pengolahan data dan analisis pemantauan potensi ancaman bencana, pengembangan sumber daya, diseminasi informasi, pelaksanaan komunikasi kedaruratan dan rekomendasi operasi penanganan darurat bencana yang di pimpin oleh Kepala Pusdalops dan bertanggung jawab langsung kepada Sestama dan Kepala BNPB. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline