Lihat ke Halaman Asli

Manajemen BencanaUnhan

Program Studi Manajemen Bencana Universitas Pertahanan cohort 10

PT Daya Radar Utama Jadi Destinasi Terakhir Study Visit Fakultas Keamanan Nasional Unhan

Diperbarui: 22 November 2019   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Lampung - Mengawali hari ketiga kegiatan Study Visit, sebanyak 90 Mahasiswa Fakultas Keamanan Nasional mengunjungi PT Daya Radar Utama (DRU) Lampung. Rombongan dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Universitas Pertahanan, Laksa TNI Dr. Siswo Hadi Sumantri, ST MMT. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa FKN yang terdiri dari tiga program studi, yaitu Studi Manajemen Bencana, studi Damai dan Resolusi Konflik, serta studi Keamanan Maritim.

PT DRU sendiri merupakan salah satu perusahaan yang telah progresif dalam industri perkapalan dan saat ini juga ikut menunjang pertahanan Indonesia. Sejak tahun 1972, PT DRU telah melakukan berbagai inovasi dan saat ini terdapat tiga unit galangan yang terletak di Jakarta sebagai unit utama, kemudian di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lamongam sebagai unit tambahan. Selain telah dipercaya membuat berbagai kapal untuk Pertamina, PT DRU juga saat ini telah dipercaya membuat kapal untuk TNI guna mendukung keamanan nasional.

Dok. pribadi

PT DRU dinilai representatif sebagai salah satu perusahaan yang mendukung pertahanan. Saat ini PT DRU sudah melakukan kerjasama khususnya dengan TNI angkatan laut dalam penyediaan beberapa kapal dan kedepannya, PT DRU akan melakukan kerjasama dengan Kementerian Pertahanan dalam pengadaan kapal perang.

Melalui kunjungan ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami bagaimana peran perusahaan swasta dalam menunjang pertahanan. Selain itu, mahasiswa juga dapat memahami bagaimana PT DRU mendukung industri di bidang Keamanan Maritim, manajemen konflik dalam perusahaan, dan juga bagaimana kesiapsiagaan PT DRU dalam menghadapi bencana, baik bencana alam maupun bencana kegagalan teknologi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline