Lihat ke Halaman Asli

Mukjizat Karier

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mukjizat Karier

·Buruh Bangunan Menjadi Presiden

Lee Myung Bak, pria kelahiran Osaka Jepang pada tahun 1941 ini, semasa kecilnya hanya bisa makan “sampah” berupa ampas gandum bersama kedua orang tuanya yang merupakan buruh tani. Siangnya ia hanya meminum air putih. Dan malamnya kembali harus memakan ampas gandum yang di dapatnya secara gratis dari hasil penyulingan minuman keras. Saat remaja ia menjadi pengasongan makanan dan es krim. Namun dengan impian dan disiplin tinggi untuk bisa mengangkat derajat kerluarganya, Lee memperoleh beasiswa SMA kemudian di terima di Korea University. Lee bekerja sebagai buruh bangunan di Seoul untuk membiayai kuliahnya. Lee juga aktif sebagai ketua dewan mahasiswa dan ikut demo menentang pemerintah yang menyebabkannya di penjara pada tahun 1964. Setelah lulus, Lee bekerja di Hyundai, karena di anggap selalu bisa menyelesaikan masalah, Lee di juluki “buldozer”. Setelah 30 tahun di Hyundai dengan menjabat sebagai Direktur Konstruksi, Lee terjun ke dunia politik dan menjadi anggota dewan pada tahun 1992 dan terpilih sebagai wali kota Seoul pada tahun 2002. Akhirnya pada tahun 2007, mantan buruh bangunan ini, berhasil menjadi rang nomor satu di Korea Selatan.

·

·Office Boy Menjadi Vice President

Sekitar tahun 60-an, Houtman Zainal Arifin merantau dari kampung menuju jakarta dengan penuh harapan dan impian. Namun karen sulitnya mencari kerja di jakarta, ia menjadi pedagang asongan di lapu merah perempatan jalan raya. Ia bermimpi suatu hari ia bisa menjadi orang sukses dengan pakaian rapi dan mobil mewah seperti mobil-mobil yang sering lalu-lalang di hadapannya. Ia pun mengirim lamaran pekerjaan ke setiap gedung bertingkat. Sampai suatu hari, ia mendapat panggilan kerja dari Citibank sebagai Office Boy. Ia bersyukur dan selalu mengerjakan tugasnya dengan baik. Lalu Houtman berusaha menambah pengetahuan dengan sering bertanya mengenai istilah bank kepada para staff. Selapas jam kantor, Houtman mempelajari cara kerja mesin fotokopi di kantornya hingga akhirnya di naik pangkat menjadi tukang fotokopi. Sampai suatu saat pejabat di Citibank membuat peristiwa yang mengegerkan yaitu dengan mengangkatnya sebagai staff bank. Karena sifat pekerja keras, cepat belajar dan ringan tangan kemudian karir Houtman melesat meninggalkan staf yang dahulu mengajarinya tentang istilah bank. Lalu 19 tahun sudah sejak ia masuk sebagai Office Boy di Ctibank, Houtman mencapai jabatan tertiggi, yaitu Vice President. Sebuah jabatan puncak Citibak di Indonesia. Jabatan tertinggi Citibank sendiri berada di USA yaitu sebagai President Director. Houtman kini pensiun dengan berbagai jabatan yang pernah di raihnya yaitu menjadi staf ahli Citibank Asia Pasifik, menjadi penasihat keuangan salah satu gubernur, dan menjabat CEO di berbagai perusahaan.

Lee Myung Pak dan Houtman Zainal Arifin, adalah contoh dari Mukjizat Karier. Dan apa yang telah mereka lakukan pada kehidupan pribadi dan karir mereka merupakan potret dari segelintir orang bermental baja yang kuat dan tahan banting serta fokus terhadap pencapaian cita-cita mereka.

Pesan Moral

Berhentilah mengeluh atas segala kekurangan Anda. Bersyukur itu lebih baik dan fokuskanlah energi dan perhatian Anda pada semua kelebihan Anda untuk menjadi sukses!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline