Guru MAN 2 Bantul Aktif Ikuti Pembinaan Kepribadian di Aula Kemenag Bantul

Bantul (MAN 2 Bantul) -- Para guru dari MAN 2 Bantul menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengikuti kegiatan pembinaan kepribadian guru yang diselenggarakan di Aula Kementerian Agama (Kemenag) Bantul. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (21/08), bekerja sama dengan Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas profesional dan moral tenaga pendidik di wilayah Bantul.

Pembinaan ini dihadiri oleh puluhan guru dari berbagai Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Bantul, termasuk perwakilan dari MAN 2 Bantul. Materi yang disampaikan meliputi berbagai aspek penting, seperti etika profesi, pengembangan karakter, dan penanaman nilai-nilai keislaman yang harus dimiliki oleh seorang pendidik.

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Bantul yang diwakili oleh Kasi Dikmad Ahmad Musyadad, S.Ag, M.Si, menekankan pentingnya peran guru dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan berakhlak mulia. "Guru bukan hanya penyampai ilmu, tetapi juga teladan bagi para siswa. Pembinaan seperti ini sangat diperlukan agar para guru dapat terus mengembangkan diri, baik dari segi profesionalisme maupun kepribadian," ujarnya.

Kerja sama dengan UII dalam kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi dan madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Tim dari UII memberikan berbagai materi dan pendekatan yang relevan dengan tantangan pendidikan saat ini, termasuk bagaimana guru bisa menjadi agen perubahan yang inspiratif di tengah perubahan sosial yang dinamis.

Salah satu guru MAN 2 Bantul yang mengikuti kegiatan ini menyampaikan antusiasmenya. "Pembinaan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam memperkuat nilai-nilai kepribadian yang penting untuk kami terapkan dalam proses belajar-mengajar," ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para guru dapat lebih menghayati peran mereka sebagai pendidik yang berkarakter, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata dalam membentuk generasi penerus yang berakhlak dan berintegritas tinggi. (Ujk)