Lihat ke Halaman Asli

MAN 2Bantul

Madrasah Aliyah Negeri 2 Bantul

Bawaslu Goes to School di MAN 2 Bantul: Edukasi Pengawasan Partisipatif untuk Pilkada 2024

Diperbarui: 6 Agustus 2024   04:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi MAN 2 Bantul 2024

Bantul (MAN 2 Bantul) -Pada tanggal 5 Agustus 2024 Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggelar program "Bawaslu Goes to School" di MAN 2 Bantul sebagai bagian dari sosialisasi pengawasan partisipatif menjelang Pilkada 2024 di Kabupaten Bantul. Program ini dilaksanakan di berbagai sekolah menengah atas (SMA/SMK/MA) di Bantul dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi generasi muda dalam proses demokrasi.

Ketua Bawaslu, Didik Joko Nugroho, menjelaskan bahwa program ini merupakan kerjasama antara Bawaslu Bantul dan Kemenag Bantul untuk menjangkau siswa Madrasah Aliyah (MA) di Bantul, khususnya siswa kelas XI. "Rata-rata siswa kelas XI lahir tahun 2007, yang merupakan pemilih pemula dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2024. Program ini adalah langkah strategis untuk melibatkan mereka dalam pengawasan pemilu," jelasnya. "Kami berharap siswa memahami pentingnya peran mereka dalam mengawasi pemilu dan mencegah kecurangan serta pelanggaran."

Dalam presentasinya di Masjid At Taawun MAN 2 Bantul, Dewi Nurhasanah, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Bantul, memberikan materi edukatif tentang pentingnya pengawasan partisipatif, cara melaporkan pelanggaran pemilu, dan mengenali berbagai bentuk kecurangan. Siswa juga diberikan kesempatan berdiskusi dan bertanya langsung kepada anggota Bawaslu mengenai isu-isu pemilu.

Seorang siswa, Hafiz Achmad Mu'arif, menyatakan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. "Saya mendapat banyak pengetahuan baru tentang pemilu dan pentingnya pengawasan. Saya jadi lebih sadar pentingnya partisipasi aktif kami sebagai generasi muda," katanya.

Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas MAN 2 Bantul, Masruri, mengapresiasi inisiatif Bawaslu yang dinilai sangat bermanfaat bagi para siswa. "Kami sangat berterima kasih kepada Bawaslu yang telah memilih MAN 2 Bantul sebagai salah satu lokasi program Bawaslu Goes to School. Program ini memberikan pengetahuan dan wawasan yang sangat penting bagi siswa-siswa kami, khususnya mengenai peran mereka dalam mengawasi jalannya pemilu," ungkapnya.

Masruri juga menyoroti pentingnya edukasi ini dalam membentuk generasi muda yang sadar dan bertanggung jawab dalam proses demokrasi. "Melalui program ini, siswa-siswa kami tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis, tetapi juga praktis tentang bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam menjaga integritas pemilu. Ini adalah bekal berharga bagi mereka sebagai pemilih pemula," tambahnya.

Selain itu, Masruri juga menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan instansi pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. "Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi madrasah-madrasah lain untuk turut serta dalam upaya pengawasan partisipatif pemilu," katanya.

Dengan program "Bawaslu Goes to School", diharapkan partisipasi dan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, dalam mengawasi jalannya pemilu semakin meningkat. Masruri optimis bahwa pengawasan partisipatif ini akan membantu meminimalisir kecurangan dan memastikan pemilu berjalan dengan jujur, adil, dan transparan.

kontributor : Mas Indah M

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline