Lihat ke Halaman Asli

Siti Nurhilmi Nihayati: Pendidikan Adalah Hal yang Wajib Diperjuangkan

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14215984101462909609

[caption id="attachment_365053" align="aligncenter" width="240" caption="Siti Nurhilmi Nihayati - Saat Wisuda 27.08.2013"][/caption]

Pendidikan adalah suatu hal wajib yang harus dimiliki oleh setiap orang. Begitu pula untuk Siti Nurhilmi Nihayati, putri sulung dari pasangan suami istri Sutina dan Wagirah. Lahir dengan selamat pada tanggal 02 November 1989. Ia memiliki adik yang bernama Mamluatul Fuadiyah yang sekarang sedang memperjuangkan cita-citanya di Akademi Komunikasi Radya Binatama.

Meskipun telah mengenyam bangku pendidikan selama 16 tahun, hal itu tidak membuat wanita yang lahir di Bantul 25 tahun silam ini lelah untuk mengejar cita-citanya. Ia tetap gencar melanjutkan studinya didunia pendidikan walaupun ia sudah lulus dari Universitas Gadjah Mada (UGM) 2 tahun yang lalu dengan menyandang predikat Cumlaude.

Menyandang predikat Cumlaude, tak lantas membuatnya berhenti untuk terus berjuang didunia pendidikan. Ia tetap melanjutkan studinya dengan menjadi bagian dari Indonesia Mengajar (IM), sebuah inisiatif yang didirikan oleh Anies Baswedan yang memiliki visi untuk memberikan akses pengetahuan ke seluruh anak di Indonesia.

Di Indonesia Mengajar, ia diberi tanggungjawab untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak Rote Ndau, NTT. Ia dengan sabar mendidik anak-anak Rote yang mayoritas adalah anak-anak yang dididik dengan keras oleh kedua orangtua mereka. Tetapi itu tidak membuat Utie patah semangat, ia terus berusaha dan berjuang agar anak-anak disana mengenyam pendidikan yang layak seperti di daerah lain. Kegigihannya dalam memperjuangkan pendidikan disana memang patut diacungi jempol.

Tidak hanya gigih didunia pendidikan saja, didunia seni ia juga menoreh banyak prestasi. Diantaranya adalah ia menjadi Pesinden dalam acara Pemecahan Rekor MURI Karawitan Nonstop 24 Jam Institut Seni Yogyakarta tahun 2012, menjadi Pesinden “Narayana dan Rukmini” dalam rangkaian acara Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara (KAMASUTRA) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada tahun 2012, menjadi Pesinden pada pembukaan acara Festival Tari Klasik se-Nusantara dalam rangkaian acara Gugur Gunung Keluarga Mahasiswa Sastra Nusantara (KAMASUTRA) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada tahun 2012, dan masih banyak lagi prestasi yang lainnya.

Baginya pendidikan adalah hal yang wajib untuk diperjuangkan. Oleh karena itu, meskipun ia sudah mengenyam pendidikan selama 16 tahun, ia tetap ingin untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi lagi. Rencananya setelah selesai mengemban tugas di NTT, ia akan mendalami berbahasa inggris di Pare, Kediri. (MF)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline