Lihat ke Halaman Asli

Bleeding Love

Diperbarui: 29 Januari 2016   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="" align="alignnone" width="229" caption="ilustrasi diambil dari google.com"][/caption] Hatiku tak mampu berbohong, jiwaku tak mampu menahan rasa, aku wanita yang tak mampu menyembunyikan cinta Sementara panggilan cinta itu trus menyapa dan menggangguku Ingin berlari kearahnya, tapi langkahku terseok seok, terhalang kerikil dan perdu liar Dari kejauhan, cinta itu menawarkan keindahan yang maha sempurna,dan aku semakin tak berdaya akan hasrat hatiku Aku ingin menuju kepada cinta itu, aku ingin berjalan, atau berlari, atau terbang andai aku punya sayap Tapi aneh, aku masih berada disini Tak mampu berjalan, berlari, bahkan terbang Aku hanya disini Memandangi cinta itu dari kejauhan Menahan hasrat, menahan duka, menahan pilu, menahan marah.. Jika cinta itu untukku, mengapa aku masih disini Aku wanita yang merasakan cinta itu, tapi mengapa aku tak mampu memilikinya Apakah takdirku, hanya bisa memandanginya dari kejauhan? Duhai cinta yang maha sempurna, jika kau milikku, maka berlarilah kepadaku, supaya aku bisa memilikimu seutuhnya, namun jika kau bukan milikku, maka berlarilah terus, terus menjauh dariku, jangan menggodaku dengan seribu satu kesempurnaan yang kau miliki Apalah artinya kesempurnaan cinta, jika aku tak mampu memilikinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline