Lihat ke Halaman Asli

MamikSriSupadmi

Wiraswasta

Pilih Pilih Medsos Puasa dan Seterusnya

Diperbarui: 30 Maret 2024   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Sebenarnya lucu juga sih kalau mendengar istilah puasa media sosial. Bukan tanpa alasan karena media sosial sebenarnya tercipta sebenarnya untuk menjembatani komunikasi, silaturahmi dan juga kanal informasi antara kita sesama warga masyarakat yang satu sama lain pasti saling membutuhkan dan punya kepentingan.  Jadi tetaplah bermedia sosial, berselancar dan ikutilah arus informasi komunikasi dengan komunitas yang pas dan tepat. 

Yuuk seiring usia dan mendapatkan hikmah Ramadhan terbaik agar waktu tak terbuang sia sia mari kita gunakan seribu cara jitu untuk bisa ber medsos dengan baik. 

1. Batasi waktu penggunaan media sosial setiap harinya. Artinya sesuaikan dengan kebutuhan penggunaan masing masing dalam bermedia sosial. Bagi yang mempunyai kanal komunitas bisnis, blogger, atau tanya jawab intens dalam sebuah komunitas jejating sosial tentunya waktu penggunaan bermedia sosial berbeda dengan mereka yang sifatnya hanya mencari tahu trend terkini mengenai dunia selebritas, fashion ataupun kepoin status orang. Disiplin waktu agar tak sia sia usiamu. 

2. Pilah pilih kanal media sosial yang tepat dan sesuai dengan norma etis agar kita tak mudah terhanyut sihir gambar dan kata kata dari sebuah media yang mengudara. Kadang kita memang perlu mencari informasi promosi produk tertentu dengan penawaran spesial, tetapi pastikan produk tersebut memang benar yang kita butuhkan dan dapatkan juga harga penawaran terbaiknya. Jangan mudah tergiur. 

3. Tidak usah terpancing untuk kepoin status orang. Membuka WhatsApp, FB dan Instagram dan jejaring pertemanan sosial lainnya perlu sesekali saja dalam rangka silaturahmi. Apabila ada rancangan kopdar, meet great pastikan kita bagian dari acara kumpul kumpul tersebut misalnya arisan, reuni, anjangsana dan lain lain. Agar tak salah tafsir apabila kita melihat status kumpul dan nongki orang lain lewati saja status nonton Promosi produk. Untuk yang berpromosi produk  san jasa kita ikuti karena untuk bahan referensi. Apalagi misal kita punya usaha, pastikan fokus kita adalah promosi di setiap celah jejaring sosial kita. 

4. Punya grup Whatsapp App komunitas tertentu kan? Pastikan informasi kegiatan dan partisipasi terbaru anggota dimana kita bisa terlihat bisa diperoleh dari grup komunitas. Pastilah kita akan trrhindar dari kumpul kumpul gossip karena informasi sudah tertera jelas. 

5. Rem poll dan jangan sampai blong gas pengendalian kita untuk rasa ingin tahu yang kurang pas. Capek pikiran dan hati, saldo tak juga bertambah, eh salah salah kaprah dalam berkomentar kita bisa bubrah bubar jalan salah paham dengan yang tak sepaham. Nah jadi merugi kan? Tidak mau dong kita jadi golongan yang merugi. 

Bagaimana tekan terkasih semua. Bagi cerita dan tpisnya juga ya agar media sosial kita adalah kanal ladang amal. Kebaikan u tuk aku, kamu, kita dan semuanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline