Saat siang merambat...
Kurasa mata berat sangat
Kantuk yang hinggap hingga tak kuasa aku terus menguap
Saat ini kutunggu toko berasku
Syukur pembeli dari pagi datang satu persatu
Sambil bercanda kami mengobrol hendak masak apa buka sore dirumahmu
Juga disambung tanya Hari Raya nanti bolehkah kita bertamu..
Barangkali opor ayam sayur labu dan kue sagu boleh kita cicip tak usah malu malu
Beras sebentar lagi hendak jadi bintang tamu
Fitrah jangan lupa beras enak yang kita setor ke masjid penghulu. Harus sama dengan yang biasa kita masak dirumahku, dan rumahmu
Bahagia rasa hati..