Anthoni Sinisuka Ginting, 26th, pemain kelahiran Cimahi menjadi harapan Indonesia untuk bisa menjadi juara di Final Hylo Open 2022 untuk Tunggal Putra. Berhadapan dengan Chou T. C dari Taiwan/ Chinese Taipei Ginting ketinggalan skor di set pertama. Banyak kesalahan bola tanggung dan smash keluar sehingga Chou TC terus memimpin skor. Hingga skor 13 - 6, Ginting nampak belum menemukan pola permainan yang pas. Chou TC pun nampak percaya diri.
Tentu saja sebagai penonton saya hanya bisa gemas melihatnya. Berhasil mengejar ketertinggalan hingga skor sama 17 - 17, Chou TC kemudian meningkatkan pola permainan menyerangnya dan menutup poin 21 - 18 dan berhasil merebut set yang pertama. Oh sayang sekali Ginting...
Permainan lanjut dibabak ke2. Memimpin laju skor di awal dengan smash smash yang mematikan, Ginting sempat melaju hingga skor 9-3. Tetapi Chou TC melawan dengab sengit dipermainan berikutnya dan mampu menyamakan skor hingga 9 - 9. Namun disinilah mental Ginting diuji sehingga dia tetap tenang dan perlahan tetapi pasti mampu merebut lajunya skor lagi. Arah bola yang tak bisa ditebak menjadi permainan cantik si Abang Ginting. Syukur , Ginting merebut game ke2 dan mencetak skor manis 21 - 11. Permainan Final Tunggal Putra harus dilangsungkan dalam tiga set untuk merebut juara pertama.
Set ke3 ini, dimulai pukul 01.46 dinihari saya ditemani segelas kopi terus memantau permainan dari layar televisi. Berharap Ginting terus memainkan pukulan tak terduga arahnya dengan smash yang mematikan. Memimpin fi skor awal, harapan terus tumbuh. Memimpin di skor 6 - 1 saya berteriak sendiri Go Ginting, Go Ginting. Tak mau kalah dengan semangat supporter dilapangan yang melihat jalannya pertandingan final secara langsung.
Hingga memimpin di skor 15 - 7 dan sempat terjadi Challenge dari pihak Chou TC saya tetap deg degan. Chou TC tentu saja berusaha menampilkan perlawanan sengitnya dengan permainan net dan rally yang panjang. Ginting tampak berusaha tenang dan tetap menguasai lapangan serta mengendalikan permainan. Sampai detik tetik permainan di angka matchpoint untuk Ginting, Chou TC terus melawan dan berusaha mengumpulkan angka. Sama sama bermental pantang menyerah dua pemain yang bertanding fi final Tunggal Putra ini. Mengejar angka hingga 19 - 20, hati tak karuan rasanya. Semoga Ginting bisa fokus. Hanya itu harapan saya. Dan duh.... sungguh sesak rasanya saat Chou CT mampu menyamakan kedudukan menjadi 20- 20. Setelah itu jadilah melihat pertandingan seperti sport jantung. Protes keras dilayangkan Chou CT saat skor 23 22 menambah panas suasana karena dia merasa terganggu dengan suasana pertandingan. Tetapi lega akhirnya saat Ginting berhasil merebut skor lagi dan membukukan kemenangan dengan skor tegang 24 - 22. Chou CT nampak kecewa. Tetapi tetap, terimakasih Anthony Sinisuka Ginting . Terimakasih dari Indonesia. Dini hari ini kami ikut bahagia, bangga pastinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H