Selasa (21/04/2015). Selamat hari Kartini. R.A Kartini, salah seorang tokoh emansipasi wanita sekaligus dianggap sebagai pahlawan nasional. Peringatan Hari Kelahiran Ibu Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April, kelahiran pahlawan perempuan Raden Ajeng kartini yang mencetuskan istilah yaitu "Habis Gelap Terbitlah Terang". Yap.. Selamat hari Kartini.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik-Universitas Andalas (FT-UNAND) memperingati Hari Kartini. Kegiatan untuk memperingati hari kartini, diadakan terutama pada mahasiswi dan civitas akademik perempuan lainnya dengan mengadakan seminar dan lomba masak. Kegiatan bertempat di fakultas teknik UNAND. Seminar yang diadakan ini menghadirkan pemateri, yakni Dewi Fitria Ph.D lulusan S3 di Inggris, sedangkan S1 menempuh pendidikan di FT-UNAND dan S2 di ITB-Bandung yang sekarang berprofesi sebagai seorang Dosen Teknik Lingkungan Fakultas Teknik-UNAND, seminar dilaksanakan pada jam 10.00 WIB di mushalla teknik yang dihadiri oleh mahasiswi dari berbagai jurusan dan berbagai angkatan di Fakultas Teknik.
"Seminar yang diadakan ini menarik minat dan antusias para peserta mahasiswi Teknik, hal ini dibuktikan walaupun keadaan sedang hujan deras mengguyur, pemateri tetap bersemangat menyampaikan materi dengan situasi listrik yang padam sehingga mikrofon tidak dapat berfungsi. Suara yang keluar dari pemateri bersaing dengan derasnya hujan yang turun, sehingga para peserta semakin fokus pada materi yang disampaikan agar pertemuan ini bermanfaat dan para mahasiswi termotivasi" ujar salah seorang mahasiswi Teknik Sipil yang mengikuti seminar.
Seminar dimulai dengan beberapa penjelasan tentang bagaimana pendidikan di luar negeri dan permasalahan yang dihadapi saat berada di luar negeri. Pemateri menegaskan bahwa setiap masalah yang dihadapi akan selalu ada jalan keluarnya dan akan menemukan titik terang dari masalah itu. Menyerahkan semua keputusan pada Allah SWT dan meyakini kalau jalan yang sedang kita tempuh ini, maka itulah jalan terbaik yang diberikan oleh Allah SWT. Seorang perempuan itu harus mampu menunjukkan kemampuannya dengan berkarya dan berkreasi, adanya ilmu kita bisa berdedikasi dengan memiliki ilmu kita dapat memberikan manfaat untuk orang lain" tutur pemateri.
Dalam kondisi budaya yang masih kuat mengungkung perempuan, Kartini telah memvisualisasikan mimpi dan idenya yang besar bagi peningkatan hidup perempuan dan tidak hanya itu, beliau juga membuka sekolah bagi kaum perempuan. Sebuah aksi nyata yang sangat tidak mudah diwujudkan bila kita melihatnya dalam kacamata situasi kurun itu. Hal ini telah dibuktikan oleh pemateri yang telah menerbitkan beberapa jurnal Internasional ini dengan mewujudkan mimpi dan ide dan mengabdi menjadi seorang dosen.
Acara lain untuk memperingati hari kartini yang digelar di koridor Teknik Industri-Teknik Lingkungan yaitu ada lomba memasak, yang diikuti oleh mahasiswi FT-UNAND. "Ternyata mahasiswi teknik memang memiliki banyak wanita yang terampil dalam memasak. Hal ini dibuktikan dengan antusiasnya peserta lomba masak yang mendaftar, karena telah menyumbangkan partisipasi dalam acara ini" ujar salah seorang mahasiswi Teknik yang mengikuti lomba masak.
Acara perlombaan masak terdiri dari beberapa tim dari masing-masing angkatan berbagai jurusan. Lomba ini dimenangkan oleh angkatan 2011 dari Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL). Dewan juri melibatkan pemilik café di teknik. Acara pun dilanjutkan dengan penutupan dari Gubernur FT-UNAND. "Kegiatan ini diadakan untuk menggali potensi dan memunculkan tokoh- tokoh wanita yang berprestasi agar dapat melahirkan kembali Kartini yang baru. Ke depan, ia berharap, agar kekeluargaan terjalin tidak hanya ketika ada momen kegiatan. Di luar acara pun tetap harus terjalin baik," ungkap Rizki Amsor sebagai Gubernur Mahasiswa Fakultas Teknik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H