Lihat ke Halaman Asli

Roti

Diperbarui: 8 Desember 2016   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku lapar tuan

Begitu lapar hati ini

Tak sanggup aku menahan nyanyian cacing-cacing

Mereka bergerombol dan berteriak lantang

Apakah tuan mau memberikan makanan buatku?

Saudaraku, kalau kau memang lapar

Aku akan bernyanyi mencarinya

Karena di rumahku hanya tertinggal sebuah roti

Makanan penyelamat bagi kaumku

Apakah kamu mau memakannya saudaraku?

Maafkan tuan, 

Aku sudah berhenti memakan roti.

2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline