Lihat ke Halaman Asli

Senja Pekik

Diperbarui: 7 Desember 2016   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau terdengar saat senja tiba

Awalnya malu-malu, kemudian

Kau bergemuruh

Pak tani segera bergegas menuju cinta

Binatang malam mulai menampakan mata, dan

Kau tetap bergemuruh

Ujung gedung tinggi mulai tak terlihat

Remang lampu sudah menyala, Kau

Masih bergemuruh

Senja itu menjadi pengingat setia

Ketika meredup termakan malam

Kau selalu bergemuruh

Suaramu memang memekikkan telinga

Tetapi kau adalah penanda

Kesetian senja tehadap gemuruh pekik




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline