Pagi ini kumenemanimu
Dalam asap kopi yang masih mengepul
Ditemani sepiring tetel goreng kesukaan
Dan udara subuh yang masih mengepal
Seperti biasa
Kauteguk cairan pekat dalam cangkir kecil itu
Menyesap lalu memejamkan mata
Tanpa sungging senyum yang kuharapkan
Atau sekadar sapa hangatkan jiwa
Berjuta pagi kau mengulangi
Ritual yang sama sejak aku mendampingi