PENDAHULUAN
Peran guru dalam proses pembelajaran sangat lah penting. Dimana guru sebagai fasilisator ilmu, yang menjadi jembatan atau perantara antara ilmu pengetahuan dengan peserta didik. Melalui guru penyaluran materi pembelajaran akan lebih mudah dan efisien. Dengan kata lain berkualitas tidak pendidikan bergantung kepada tenaga pendidik. Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas di setiap jenjang pendidikan diperlukan tenaga pendidik yang juga berkualitas.
Kualitas pendidikan di Indonesia masih terbilang rendah. Hal ini terbukti dari data survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Hal ini menjadi tugas pemerintah Indonesia untuk mencari cara meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
PEMBAHASAN
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan didasari dari proses berlangsung nya pendidikan itu sendiri, dan keberhasilan proses pembelajaran bergantung kepada pendidik baik itu guru maupun dosen. Sehingga untuk meningkatkan kualitas pendidikan hendak lah di awali dengan meningkatkan kualitas seorang pendidik. Namun, keadaan guru di Indonesia amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.
Profesionalisme seorang pendidik sangat lah mempengaruhi proses pembelajaran yang berlangsung baik itu di SD, SMP, SMA maupun tingkat perguruan tinggi. Seorang pendidik yang professional hendaklah paham akan ilmu pendidikan. Ilmu pendidikan sendiri merupakan pengetahuan tentang prinsip dan metode belajar, membimbing, dan mengawasi pelajaran. Sehingga apabila seorang pendidik menguasai dan menerapkan ilmu pendidikan dalam proses pembelajaran, maka ia akan mampu menciptakan kegiatan belajar mengajar yang efektif, efisien dan berkualitas.
Keberhasilan proses belajar mengajar bukan sekedar kegiatan penyaluran pengetahuan yang dimana peserta didik hanya duduk diam mendengarkan, tetapi peserta didik juga harus paham akan pengetahuan yang disampaikan. Disini lah tantangan pendidik, bagaimana cara pendidik dapat membuat peserta didik ini paham dan mengerti terkait pembelajaran yang dilangsungkan. Pendidik yang paham akan ilmu pendidikan akan paham dan tau metode belajar bagaimana yang sesuai dengan peserta didik. Karena peserta didik itu beragam, antara satu dengan yang lain mempunyai cara belajar sendiri. Sehingga pendidik tidak bisa memaksakan satu metode belajar kepada seluruh peserta didik.
PENUTUP
Apabila pendidik telah mengamalkan ilmu pendidikan dalam proses belajar mengajar, yang mana pendidik bukan hanya sekedar mengajar saja tapi juga mendidik. Dan pendidik mampu mengenali karakter peserta didik nya dan mampu pula menerapkan metode belajar yang sesuai dengan peserta didik, maka proses belajar mengajar akan dapat berlangsung efektif dan efisien. Melalui keberhasilan proses belajar akan menghasilkan peserta didik yang memenuhi kriteri capaian pendidikan yaitu manusia-manusia yang memiliki kecerdasan kognitif, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual.
Sekali lagi, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dimulai dari peningkatan kualitas pendidik. Pendidik yang berkualitas adalah pendidik yang mendalami disiplin ilmu nya, mampu menyalurkan pengetahuan dengan baik kepada peserta didik, memahami karakter peserta didik, dapat menerapkan metode belajar yang sesuai dengan peserta didik, mampu meningkatkan kemauan belajar dan keingintahuan peserta didik, dan memahami serta menerapkan ilmu pendidikan dalam proses belajar mengajar.