Lihat ke Halaman Asli

Khilafah di Indonesia

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Banyak baca banyak tahu, banyak tahu
siap-siap aja merasa miris. Mungkin kata-kata ini yang pas untuk menggambarkan
perasaan saya sekarang ini.

Semakin hari semakin banyak saya
membaca wacana tentang sistem khilafah. Ya, itu adalah sistem yang digadang-gadang
siap diusung suatu golongan untuk menggantikan sistem demokrasi yang dianggap
kurang relevan bagi mereka.

Saya memandang ini sebagai sebuah bentuk keegoisan. Kenapa egois? Iya egois, mereka
memaksakan keinginan mereka tanpa mencoba memahami bagaimana sih Indonesia kita
ini. Saya kira mungkin mereka lupa kalau indonesia ini berbeda, sangat berbeda
dengan negeri onta. Tidak sadarkah mereka kalau Indonesia ini adalah negara
dengan bermacam-macam agama dan begitu banyak suku didalamnya?

Lebih baik kaum yang getol menyuarakan khilafah ini bersatu lalu pergi ke Arab
meninggalkan Indonesia. Saya kira disana tentu lebih relevan dan sangat
memungkinkan untuk mengusung sistem khilafah. Setahu saya Arab Saudi adalah
negara Islam ya? Disana sistem khilafah? Kok setahu saya malah sistem kerajaan,
bukan khilafah yang mempunyai pemimpin seorang khafilah.

Kalian tidak mau? Kenapa? Kalian
cinta Indonesia?

Tidak! kalian tidak cinta indonesia.
Kalau kalian cinta dengan negeri ini, kalian tentunya harus memahami bagaimana
kondisi negara ini.

Kalau kalian ingin menyelamatkan
bangsa ini dari neraka dengan jalan khilafahmu, ketahuilah sahabatku bahwa
Demokrasi tidak pernah menghalang-halangimu untuk menuju surgamu selama jalan
surgamu tidak merugikan orang lain.

Saya yakin surga tidak hanya ada didalam negeri khilafah, surga ada di sistem pemerintahan
apapun,surga itu tergantung jalanmu, sifat, dan perbuatanmu.

Saya terlalu cinta negeri ini, saya
cinta Pancasila, Ideologi yang menyatukan bangsa Indonesia dari ujung timur
sampai ujung barat.

Khilafah saya menolak, apalagi
penyebaran khilafah dengan jalan kekerasan, saya sangat yakin bahwa sangat
banyak orang seperti saya di Indonesia ini. Indonesia satu satu Indonesia,
jangan pecah belah kami dengan egomu ;)

Maaf jika tulisan saya tidak berkenan
dihati anda, saya disini hanya menyuarakan suara hati saja. Mohon kritik atas
tulisan saya agar saya dapat lebih berkembang. Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline