Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Ucapan "Semangat" dari Seseorang

Diperbarui: 22 Juli 2021   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Bukan hal yang mudah memang untuk menjalai hidup dengan penuh kesenangan di setiap harinya, itu hal yang mustahil di kehidupan manusia. Kenyataan yang harus di lalui adalah kesedihan, kesendirian, kegagalan dan keharusan untuk diam tak bersuara karena banyak hal yang tak bisa diungkapkan.

Sedih, itulah yang dirasa. Tetapi jangan berkecil hati, ingat bahwa semua proses itu bukan hanya anda yang merasakan. Semua, kita semua manusia ini pun merasakan kehancuran tersebut. Untuk saling menguatkan memang kita sering kali memberikan ungkapan yang membangun agar hati merasa lebih tenang.

Kata-kata positif yang diberikan oleh orang-orang yang hanya sebatas mengenal atau orang istimewa memang berbeda pengaruh kepada aspek kehidupan kita, contoh kata positif itu adalah "semangat". Padahal kadang yang memberikan kalimat itupun tidak sedang semangat-semangat amat dalam menjalani hidup.

Jalur yang ditempuh pun banyak untuk memberikan kata "semangat", ada yang lewat jalur langsung bertemu, WhatsApp, Line, Ig dan segala macam media lainnya. Atau bahkan jalur yang paling sulit adalah memberi kartu ucapan sembari hadiah yang datang (sulit dan menguras kantong).

Semangat yang membuat sedih

Ternyata pengaruh kata semangat tidak hanya membuat tersenyum saja, sebab kata tersebut malah membuat tangisan semakin kencang atau membuat mata berkaca-kaca. Sebenarnya saya bingung dan riskan ketika ada teman atau saudara yang saudara atau temannya itu meninggal dunia, kalimat apa yang seharusnya patut di tanyakan setelah kita mendoakannya. Tidak mungkin hanya diam membisu saja (jawaban belum ditemukan)

Atau ketika dalam kesulitan dalam belajar (menghafal) saya dulu disekolah sempat merasa sangat pusing karena harus begadang sampai bisa menghafal pelajar tersebut, ketika lelah datang dan mencoba menghampiri teman. Dia bilang semangat, saya menangis sebab sedih. Sedihh sekali intinya pada saat itu.

Semangat dari dia

Tak perlu panjang menjelaskannya, hidup punya target begitupun dengan suara dering pesan. Syukur dalam senyuman ketika masuk pesan di layar hape "semangat ya". Singkat, padat dan jelas bahagianya. Tetapi pengaruh dalam progres nya hanya satu langkah kemajuan. Sebab besoknya akan kembali malas dan suara dering pesan tidak sama seperti kemarin.

Menyemangati diri sendiri

Terdengar sangat mengerikan tetapi menjadi kekuatan terbesar, yaitu "diri sendiri". Bukan berarti tak punya siapa-siapa. Kadang banyak kata dan bicara tidak membuat semakin bahagia, kadang dalam keheningan malam dan pikiran, dunia menjadi ramai. Ramai oleh skema menuju kesuksesan, daftar list yang harus dicapai bahkan dapat menciptakan karya walaupun hanya sebatas tulisan yang bertambah di ruang laptop saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline