Melihat Kondisi pada Pemerintahan dibawah Kepemimpinan Nurdin Abdullah, khusus bidang tata kelola kemasyarakatan sangat membutuhkan orang yang benar-benar ahli dibidangnya, Ujar Mamat Sanrego.
Sangat disayangkan jika Jabatan Plt Walikota Makassar hanya berlangsung kurang lebih satu bulan, apa yang dapat dicapai dalam satu bulan?, apalagi disaat Kondisi Pandemi Covid-19 yang begitu besar gelombangnya dan sangat menghantam semua struktur dalam kehidupan masyarakat, kata Mamat.
Sekalipun Kewenangan mengganti Plt tersebut mutlak ada pada Gubernur, Namun secara Kinerja, belum dapat di evaluasi secara Profesional jika hanya dalam kurun waktu singkat seperti 1 (satu) Bulan, Sebab jika Seorang Bawahan tidak tunduk atas perintah Pimpinan, atau ada tugas yang belum dilaksanakan sesuai harapan Pimpinan, tidak berarti, Bahwa Bawahan tersebut tidak cakap dalam menjalankan tugas. Begitu Pula, sesuatu yang menjadi pilihan untuk duduk sebagai Plt, tentu melalui uji kelayakan dan dianggap memiliki kapasitas yang cukup.
Lanjut Mamat, siapapun yang duduk sebagai Plt, jika hanya diberikan waktu sebulan untuk menuntaskan semua masalah yang terjadi di tengah masyarakat kota Makassar, saya kira nantinya setiap bulan akan terganti, dan hal itu akan tercipta sendiri atas nilai-nilai ketidakmampuan pemimpinnya untuk memilih Plt kota Makassar, sebab Kredibilitas seorang pemimpin adalah kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan publik yang dilandasi dari nilai nilai kepercayaan dari si pemilih itu sendiri dengan tanpa keraguan serta memberikan keleluasaan penuh dengan tetap bertindak berdasarkan Peraturan Perundang-undangan, Ujar Mamat Sanrego, yang Juga merupakan Ketua umum LIMIT INDONESIA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H