Lihat ke Halaman Asli

Mama Totik

Bincang Ringan di Ruang Imaji

Benarkah Iklim Tropis Menghentikan Penularan Covid-19?

Diperbarui: 10 Maret 2020   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Covid-19 Dinyatakan WHO sebagai Pandemik

Sebelum ke topik utama, perlu kiranya diketahui oleh semua pihak bahwa per tanggal 9 Maret 2020 kemarin, WHO secara resmi menyatakan Covid-19 sebagai pandemik. Dengan demikian Covid-19 secara resmi menjadi masalah dunia. Setiap negara punya kewajiban secara serius mengikuti aturan dan protokol yg ditetapkan WHO. 

Untuk negara yg sudah terlanjur banyak korban, sebetulnya ini terlambat. Tapi untuk Indonesia yg terhitung "baru", ini menguntungkan. Misal untuk persediaan obat2an, masker, test kits, bantuan ahli, akan diperoleh dg koordinasi WHO.

Secara khusus, Dr,Tedros, sekjend WHO, menyebutkan tentang Singapore sbg role model penanganan covid-19. "Singapore is a good example of an all-of-government approach -- Prime Minister Lee Hsien Loong's regular videos are helping to explain the risks and reassure people"
Saya memang terkesan dg video anjuran "Don't touch your face" si mr.Lee, yang viral, tips sederhana tapi ampuh.

Jangan panik/stress. Apalagi jika kita jauh dari faktor resiko. Saatnya tidak reaktif tp proaktif. Bisa disimak selengkapnya di sini :


Iklim Tropis dan Covid-19 berpengaruh ? 

Nah sekarang kita masuk topik utama. Saya termasuk yang percaya bahwa iklim tropis dengan matahari berlimpah di Indonesia bisa menjadi penghambat penularan covid-19. Saya amati outbreak di luar China, yakni di Korsel, Italy dan Iran terjadi saat ketiga negara tersebut suhunya berkisar 6-9C.

Tak kurang dari presiden Donald Trumph juga berpendapat sama dengan mengatakan "You know, in theory when it gets a little warmer, it miraculously goes away, that's true." 

Begitu juga dr.Ahmad Yurianto yang sekarang menjadi jubir tim covid-19 nasional pernah menyampaikan hal yang sama "Udara Indonesia tidak seperti China yang subtropis". Kalimatnya dikutip oleh media Time.com

Tapi ternyata para ahli di berbagai artikel menyatakan masih terlalu dini menyimpulkan demikian. Pembaca bisa menyimak salah satu penjelasan di link berikut Corona Virus and Warm Weather .

Link2 lain berkaitan dengan iklim hangat dan covid-19 juga menjelaskan hal yg sama. Intinya adalah terlalu dini mengatakan iklim hangat bisa menghambat penularan covid-19

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline