Lihat ke Halaman Asli

Mama Totik

Bincang Ringan di Ruang Imaji

Yuk ke Semarang : Mencari Soto Terenak

Diperbarui: 4 April 2017   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai warga Semarang yang sudah lebih dari 20 tahun tinggal di kota tercinta ini, saya sering diminta menemani teman-teman yang datang berkunjung untuk mencicipi kuliner Semarang. Selain lumpia, bandeng presto dan wingko babat, makanan favorit teman-teman adalah Soto.  Padahal saya yakin di kota asal merekapun yang namanya Soto itu banyak dijual. “Beda, soto khas Semarang itu lezat...” begitu kata mereka.

Padahal menurut pengalaman saya mencicipi berbagai soto di kota Semarang, yang terenak di lidah bukan soto Semarang, melainkan Soto Kudus. Itulah kenapa saya selalu mengajak mereka bukan ke ke resto soto yang sudah dikenal umum sebagai ciri khas Semarang tetapi ke kedai soto kegemaran saya, Soto dan Pindang Kudus di jalan Brigjend Katamso ( Majapahit ). Lho kok Kudus, bukan Semarang. Nggak apa-apa, karena bagi saya lebih penting merekomendasikan soal rasa. 

Menurut lidah saya, inilah soto terlezat di Semarang, dari sederetan nama besar penjual soto lain. Tidak terlalu terkenal, entah kenapa, tapi rasanya paling pas, bumbunya terasa, kuahnya memakai kaldu asli, porsinya pas mengenyangkan dan harganya masuk akal. Ada lho soto terkenal di Semarang, yang dindingnya dipenuhi bingkai foto artis dan pejabat yang pernah berkunjung, tapi rasanya...alamak...orang Jawa bilang “ gojar gajer” alias tidak berasa. Ada juga yang punya paling banyak cabang tetapi aduh itu soto isinya cuma kuah yang nyaris tidak ada rasa kaldu dan porsinya amit-amit...keciiiiil bak liliput. Hahaha...waktu makan di situ, yang terlintas di pikiran “ Nggak ada ya pak, mangkok yang lebih kecil dari ini ?” Lupakan, yuk simak review saya tentang soto pilihan saya.

Kedai Soto & Nasi Pindang Kudus

Nasi Pindang & Soto Kudus sumber : Dok pribadi

Kedai Soto ini sudah berdiri lama, setidaknya sudah lebih dari 17 tahun. Lokasinya di jalan Brigjend Katamso ( Majapahit), jika dari arah lapangan Simpang Lima, anda tinggal cari jalur ke jalan A.Yani, lalu akan menemui perempatan Bangkong ( di sini juga ada Soto terkenal), lurus saja ke Timur kira-hingga menemui perempatan SMPN 2 Semarang, terus ke Timur kira-kira 200 m. Lokasinya bersebelahan dengan : berturut-turut SMPN 2 Semarang, Panti Marhaen ( Gedung milik PDIP), RM Serba Sambal.

Penjual Soto ini semula hanya penjual soto biasa, menyewa satu sisi halaman dari sebuah rumah. Kemudian ketika rumah itu beralih fungsi menjadi bakery, Jessy Cake & Bakery ( dulunya Jessy'n Cakes, tapi setelah kerjasama usai, pemilik membuat bakery sendiri), soto itu semacam diakuisisi oleh pemilik bakery.  Setelah bergabung dengan bakery, kedai soto ini ditata menjadi kedai mungil nan apik. Bersih dan rapi, itu ciri khas mereka. Jadi jangan dibayangkan anda masuk ke kedai soto yang biasanya gelap, kuno.

Lokasi menjadi satu halaman dg Jessy Cake & Bakery sumber : Dok Pribadi

Ruang Makan

Ruangan makan dibagi dua. Out dan indoor. Outdoor berbentuk seperti selasar panjang yang hanya berbatas pagar dengan halaman parkir. Tanpa jendela kaca. Sehingga persis seperti kita makan di teras rumah. Untuk mengatasi udara Semarang yang luaaaaar binasa panasnya...hehehe...begitu kata teman-teman...pengelola memasang AC standing yang lumayan menyejukkan.

Pintu Masuk Yang Unik sumber : Dok Pribadi

Ruang Makan Outdoor Sumber : Dok Pribadi

Angkringan Sumber : Dok Pribadi

Untuk yang sama sekali tidak suka udara luar, ada ruangan indoor ber AC. Ruangan indoor ini menjadi satu dengan bakery. Hanya dibedakan memakai perbedaan ketinggian lantai saja, tanpa sekat. Jadi selesai makan bisa belanja roti langsung di sebelah. Rotinya sih standar bakery, nggak beda dengan produk bakery lain. Tapi ada satu produk khas Jessy & Cakes yang sangat saya sukai dan belum saya temukan di bakery lain kota Semarang, klappertart. Hmmm....rasanya enak sekali. Sayang nggak punya foto klappertart nya. Tiap kali beli keburu habis dimakan sih. Hehehe.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline