Lihat ke Halaman Asli

Haruskah Negara-negara Eropa Menolong Ribuan Pengungsi Muslim?

Diperbarui: 4 September 2015   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat ini ribuan pengungsi dari Timur Tengah yang kebanyakan beragama Islam sekarang terbendung di “Pintu Gerbang” negara Uni Eropa. Semua pengungsi ini ingin tinggal di Jerman, Perancis, Inggris, Swiss, Swedia, Austria, Belgia dan negara Eropa lainnya. Pengungsi Muslim juga tidak hanya menuju ke negara Eropa, tetapi Australia, Kanada dan USA. Negara-negara Barat ini sering disebut sebagai negara tidak beradab, negara penentang Islam dan nama jelek lainnya. Mengapa mereka tidak pergi ke Saudi Arabia, negara Syariah yang kaya-raya lokasi rumah Allah SWT? Mengapa mereka tidak menuju ke Uni Arab Emirat, negara Islam yang penuh dengan gemerlapan dan kemakmuran? Mengapa mereka tidak ke Qatar atau Kuwait? Mengapa mereka tidak pergi ke Indonesia, negara umat Islam terbesar di dunia? Apa yang ditawarkan negara-negara eropa ini? Mungkin bagi pembaca yang tinggal di negara-negara eropa ini bisa menjelaskan kenikmatan tinggal di sana.

Teman saya bilang pengungsi-pengungsi Muslim ini hanya mengejar dunia bukan akhirat. Adilkah pernyataan ini?

Setahu saya, negara-negara eropa sangat berperikemanusiaan dan memberikan kebebasan individu dan kelompok dalam segala hal selama mengikuti hukum negara tersebut. Hak asasi dan kemanusiaan di negara eropa sangat dijunjung tinggi. Perekonomian negara-negara eropa inipun sangat kuat dan stabil sehingga bisa memberikan peluang kepada setiap individu yang ingin meraih sukses di dunia. Keraguan negara-negara eropa ini kebanyakan berfokus di persoalan ekonomi dan keamanan. Dengan datangnya ribuan pengungsi dari Timur Tengah ini, akankah melemahkan perekonomian negara tersebut? Dengan datangnya pengungsi ini, akankah keamanan negara-negara eropa ini tergoyah oleh banyaknya kasus kriminal kecil karena status kemiskinan, atau kasus kriminal besar seperti terorisme yang dilakukan oleh seseorang berkedok sebagai pengungsi?

Mengapa negara-negara di kawasan timur tengah yang kaya-raya seperti Arab Saudi, Uni Arab Emirat, Bahrain, Kuwait, Qatar dan yang lainnya tidak menjulurkan tangan menolong para saudara pengungsi  ini? Padahal negara-negara Arab ini tujuan nomor satu penduduk muslim Indonesia untuk mencari nafkah, beribadah dan tinggal hingga meninggal. Haruskah pengungsi Muslim pergi ke negara-negaraeropa? Haruskah negara-negara eropa menolong pengungsi-pengungsi Muslim?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline