Lihat ke Halaman Asli

Ketika Saatnya Tiba

Diperbarui: 12 Desember 2018   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:pixabay.com

Satu-satu bunga berguguran
Jatuh luluh tersungkur ke tanah   Berbaring
Mencium
Menyatu denganya

Satu-satu bunga berguguran
Tak tua tak jua muda
Ketika saatnya tiba
Ia ucap selamat tinggal
Pada ranting yang tak lagi penting
Pada batang yang tak bisa menentang
Pada pohon yang tak bisa lagi dimohon

Satu-satu bunga berguguran
Tangis daun tak membuat urung
Isak tangkai tak membuat lalai
Jerit akar tak membuat terbakar

Satu-satu bunga berguguran
Harumnya menembus langit
Wanginya menjaga bumi
Namanya abadi terpatri

Satu-satu bunga berguguran
Pulang kembali kepada-Nya
Menjinjing sekeranjang harumnya
Menggendong sekarung wanginya

Selamat jalan wahai bunga-bunga
Wangimu terus tercium sepanjang waktu.

Bobos, 12 Desember 2018

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline