Lihat ke Halaman Asli

Puisi│Kampung Sawah

Diperbarui: 30 Juli 2018   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada lagi hamparan sawah membentang,
Tak ada lagi pematang membatang,
Tak ada lagi petani bekerja sampai petang,
Tak ada lagi kerbau membajak ladang.

Tak ada lagi garu memburu,
Tak ada lagi beluku dipacu,
Tak ada lagi parang digugu,
Tak ada lagi ani dipicu.

Tak ada lagi padi disemai,
Tak ada lagi pipit berkicau ramai,
Tak ada lagi ikan bersiul di sungai,
Tak ada lagi anak-anak bernyanyi santai.

Kini kampung sawah tetap menyemai,
Menyemai kasih di ladang permai,
Petani bercocok beramai-ramai,
Menabur benih cinta damai.

Memupuk memelihara bersama,
Membersihkan ladang dari hama,
Berbagi air sedikit diterima,
Tak ada sikap jumawa.

Jika ada hama menyerang,
Semua warga siap berjuang,
Menjaga benih tetap dipegang,
Bekal hidup anak cucu mendatang.

Condet, 27 Juli 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline