Lihat ke Halaman Asli

Menyapamu

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam termenung kumengingtamu

dalam diam kumencarimu

dalam hening kumelacak jejakmu

tak ada wajah yang dapat kukenang

tak ada suara yang kudengar

smakin dalam mengingatmu

yang kutemukan huruf-huruf kaku,

bekumembisu

kusapa dengan segenap kerinduan

hai......

berkali-kali tak ada jawab disana

aku pun bingung harus dengan apa menyapamu

panggilan akrab pun tak engkau sahut

ternyata namamu puluhan

bahkan mungkin ratusan

kupanggil satu persatu nama yang kukenal

tak jua ada sahut disana

kutautkan dua bulu mataku

kucoba menyapamu tanpa hai

nama indahmu kusebut berulang-ulang

aku hanyut....

aku tertidur....

ketika terjaga kutemukan nafas kehidupan

yang menanti tuk disapa.

Tol Cikampek, 19 Oktober 2009




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline