Lihat ke Halaman Asli

Zidna Ilhami

Fans garis keras

Gibran Tak Mati Gaya, Pulihkan Ekonomi Solo Pasca Dihajar Pandemi

Diperbarui: 15 November 2023   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/

Sekedar 'flashback' ke masa-masa pandemi, negara di seluruh dunia mengalami satu pukulan yang sangat berat. Mula-mula di sektor kesehatan, dan lambat laun sektor ekonomi juga tak terhindari. Indonesia dan seluruh kota/kabupaten pun mengalami keterpurukan di sektor kesehatan dan ekonomi itu.

Di Kota Solo, potret keterpurukan di sektor kesehatan terlihat dalam grafik laju pertumbuhan ekonomi dari tahun 2019, 2020, 2021 dan 2022.

Paling tidak, pukulan berat dari pandemi ini terasa pada sektor perekonomian Solo pada saat pandemi mengalami puncaknya pada tahun 2020. Di mana saat itu, perekonomian Solo mengalami minus sebesar -1,74% akibat pukulan pandemi.

Jika dikomparasikan dengan pertumbuhan ekonomi Solo sebelumnya (2019) yang tumbuh sebesar 5,78%, laju perekonomian Solo pada 2020 sangat menurun tajam (-1,74%).

Dalam rinciannya ada beberapa sektor yang paling terdampak pada 2020. Yakni transportasi dan pergudangan (-62,54%), penyediaan akomodasi dan makan minum (-16,20%), dan jasa lainnya (-14,32%).

Tapi Solo yang dipimpin oleh anak muda Gibran Rakabuming tak membutuhkan waktu lama untuk berbenah mengalami 'bounce back' perekonomian. Setahun berikutnya, 2021 dan seterusnya, perekonomian Solo kembali mengalami pemantulan yang luar biasa, yakni naik kembali.

Tentu saja hal ini tidak lepas dari berbagai upaya penting yang dilakukannya seiring dengan komando instruksi nasional yakni menggalakkan layanan kesehatan, dan terutama upaya percepatan vaksinasi yang berdampak pada pantulan ekonomi luar biasa.

Di dalam buku 'Geliat Solo di Tangan Gibran', dijelaskan berbagai cara yang dilakukan pemerintah Kota Solo saat itu di dalam upaya percepatan vaksinasi di seluruh Solo. Percepatan vaksinasi dilakukan di rs-rs rujukan Covid-19, puluhan puskesmas, di tambah lagi dengan operasionalisasi mobil-mobil vaksin keliling, sentra vaksin di berbagai titik yang bekerja sama dengan TNI/Polri hingga layanan vaksin malam hari dan 'door to door'.

Semua itu berjalan efektif, termasuk dampaknya pada pemulihan situasi di Kota Solo baik pemulihan di sektor kesehatan dan sektor perekonomian.

Berkat seluruh upaya itu, perekonomian Solo pasca pemulihan pandemi mengalami pantulan, yakni kembali mencatatkan laju perekonomian yang positif. Pada 2021, laju pertumbuhan ekonomi di Solo naik menjadi 4,01%, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Jateng (3,32%) dan nasional (3,69%).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline