Lihat ke Halaman Asli

Tidak Ada Cinta Buta

Diperbarui: 17 Desember 2022   09:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

"Nyatanya, Dimana ada cinta disana tidak ada cinta buta ; dimana ada Cinta disana tiada kepalsuan."
Tidak benar orang yang mengaku mencintai tapi tidak mencintai apa yang dicintai kekasihnya melainkan kepalsuan yang lahir dari mental pengecut orang-orang bodoh & buta akan fiqih yang ingin bersembunyi dibalik  rahasia kegaiban taqdir untuk membenarkan pelanggaran-pelanggaran syariyah yang ingin terus ia lakukan.
"Sungguh Syariat, hakikat dan makrifat itu satu pohon yang saling mengokohkan."

"Memanglah demikian kebodohan faqih dalam bertasawuf itu ; Dia fikir sedang beretorika dengan tuhan padahal dengan 'tuan' yang diciptakan sendiri ; Dia berkata 'ini memabukan', padahal dia tidak memiliki pengetahuan apapun tentang 'anggur' : Dia fikir sedang mabuk dalam perjamuan, padahal hanya mabuk perjalanan, membuatnya muntah mengeluarkan isi perutnya yang bau dan mengotori jalan.
kelak dia akan tahu aroma yang ia hirup layaknya anggur ternyata hanyalah 'bahan bakar' & kelak ia akan tahu tuan yang ia kira tuhan yang senantiasa ia ajak meracau ternyata hanya se ekor patung lembu buatan samiri yang bersuara.

Janganlah seperti burung Beo! yang bahkan ia tidak mengerti apa yang dikatakannya."

by

Abdurohman Sani




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline