Lihat ke Halaman Asli

Cinta Dipunggok Coklat Tua

Diperbarui: 15 Desember 2022   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

CINTA DIPUNGGOK COKLAT TUA

"Di kemurnian Cinta bilangan atau usia tidak ada adanya, ketika Usia melahap jasad julaikha ; ia terhuyung huyung bagai anjing gila di pinggiran kota yang terus mengaung Ketika Cinta meninggi bak Purnama, nampaklah di penglihatan Yusuf kilauannya di atas air laksana punggok coklat tua. Bagai gemerincing lonceng istana, Sang raja berkata : Wahai dua insan pilihanku inilah saat yang gembira. Sepercik air dari jemari indahnya mengangkat mutiara dari kedalaman Cinta. Oh julaikha... kau terlahir kembali dari rahim cinta bagai dara."
"Engkau tahu, Perlu waktu bagi Rusa menumpahkan Darah untuk mencium harum Kasturi"

by
Abdurohman As Sani




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline