Lihat ke Halaman Asli

Maman Sudrajat

Puspomal TNI AL

Status Hukum Mata Uang Kripto dalam Pandangan Fatwa MUI

Diperbarui: 5 Agustus 2022   02:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa Itu Kripto (Crypto)?

Kripto adalah inovasi teknologi yang merevolusi sistem keuangan pada saat ini. Kripto sendiri berasal dari kata “Crypto” yang merupakan singkatan dari kata “Cryptocurrency”. Pada dasarnya, kripto adalah merupakan mata uang digital yang dapat digunakan untuk membeli barang dan jasa. Umumnya, orang-orang tertarik memperjualbelikan uang kripto untuk mencari keuntungan, terlihat dari banyaknya spekulator yang berperan mendongkrak harga. Transaksi dilaksanakan secara daring menggunakan buku kas online yang menggunakan teknologi kriptografi dan blockchain sehingga transaksi dapat berjalan secara aman dan dapat memverifikasi setiap transaksi agar tidak ada pihak yang bisa melakukan double-spending (membelanjakan aset yang sama dua kali di dunia digital).

Memahami apa itu cryptocurrency atau mata uang kripto di era digital bukanlah hal yang mudah, terutama untuk orang awam. Namun demikian, kehadiran mata uang digital ini semakin diminati sebagai instrumen investasi. Hal ini disebabkan karena nilai yang ada pada cryptocurrency terus mengalami peningkatan secara fluktuatif dari waktu ke waktu. Bitcoin adalah mata uang kripto pertama kali dan digariskan secara prinsip oleh Satoshi Nakamoto dalam makalah yang diterbitkan pada 2008 berjudul “Bitcoin: Sistem Uang Elektronik Peer-to-Peer.” Nakamoto menggambarkan proyek tersebut sebagai “sistem pembayaran elektronik berdasarkan bukti kriptografi, bukan kepercayaan.” Bukti kriptografi itu datang dalam bentuk transaksi yang diverifikasi dan dicatat dalam bentuk program yang disebut blockchain.

Mengingat cryptocurrency diciptakan dengan kriptografi yang dienkripsi secara unik, bukan hal yang aneh jika nilainya sangat bergantung pada mekanisme pasar. Perlu diketahui, nilai dari setiap jenis cryptocurrency sama seperti produk keuangan pada umumnya. Di mana ketika permintaan cukup tinggi sementara penambang hanya sedikit, maka nilainya akan meningkat. Sebagai contoh, Bitcoin yang hanya disediakan sebanyak 21 juta sejak pertama kali diciptakan sehingga memiliki nilai relatif lebih tinggi dibandingkan jenis cryptocurrency lain. Dengan kata lain, nilai mata uang cryptocurrency bersifat fluktuatif (naik turun) yang bisa dengan mudah mengalami peningkatan atau justru penurunan berdasarkan ketersediaan atau kepercayaan pengguna. Singkatnya, Kripto bisa dijadikan sebagai alat transaksi untuk pembayaran atau juga bisa dijadikan sebagai aset investasi seperti halnya emas.

“Mata uang virtual, mungkin terutama Bitcoin, telah menangkap imajinasi beberapa orang, menimbulkan ketakutan di antara yang lain, dan membingungkan kita semua.” – Thomas Carper, Senator AS (sumber: https://blockgeeks.com/guides/what-is-cryptocurrency/)

 

Bagaimana cara kerjanya mata uang kripto dan mengapa orang begitu tertarik dengannya?

Dalam beberapa tahun terakhir, ribuan mata uang kripto baru telah bermunculan, semuanya mengklaim menawarkan sesuatu yang sedikit berbeda. Bitcoin sendiri merupakan yang pertama kali muncul, dan nilainya menjadi naik sekitar $20.000 pada akhir 2017, kemudian jatuh lebih dari 60% pada awal 2018. Bitcoin membutuhkan waktu tiga tahun untuk kembali ke level tertinggi sebelumnya, dan kemudian, pada akhir 2020, naik dua kali lipat dalam waktu kurang dari sebulan. Pada November 2021, ada lebih dari 18,8 juta bitcoin yang beredar dengan total kapitalisasi pasar sekitar $1,2 triliun. Hanya 21 juta bitcoin yang akan pernah ada. Di tahun yang sama posisi “Bitcoin” telah mencapai tertinggi sepanjang masa di atas $65.000 sebelum jatuh kembali dan perusahaan besar ternama Wall Street membeli, dan mengubah node mereka.

Mata uang kripto adalah jenis uang yang relatif baru yang beroperasi dengan cara yang sama sekali berbeda dari mata uang tradisional yang kita semua gunakan setiap hari. Perbedaan paling mendasarnya adalah bahwa kripto ini secara eksklusif merupakan mata uang virtual, artinya tidak ada koin atau catatan mata uang kripto fisik yang dapat kita simpan di saku belakang kita. Mata uang kripto juga merupakan bagian penting dari operasi beberapa jaringan keuangan terdesentralisasi, di mana token digital merupakan alat penting untuk melakukan transaksi. Itulah mengapa mata uang kripto sering digambarkan sebagai “terdesentralisasi, transparansi, dan kekekalan.”

Mata uang kripto dapat dikirim langsung antara dua pihak melalui penggunaan kunci privat dan publik. Transfer ini dapat dilakukan dengan biaya pemrosesan minimal, memungkinkan pengguna untuk menghindari biaya tinggi yang dibebankan oleh lembaga keuangan tradisional. Saat ini mata uang kripto (Buy Crypto) telah menjadi fenomena global yang diketahui kebanyakan orang. Setiap mata uang kripto mengklaim memiliki fungsi dan spesifikasi yang berbeda; Misalnya, Ethereum memasarkan dirinya sebagai gas untuk platform kontrak pintar yang mendasarinya. XRP Ripple digunakan oleh bank untuk memfasilitasi transfer antar geografi yang berbeda. Litecoin dibuat sebagai garpu (tweak dalam kode) dari blockchain Bitcoin; penciptanya Charlie Lee menginginkannya sebagai perak untuk emas Bitcoin, dan jaringan Filecoin, memungkinkan orang untuk menyewa ruang penyimpanan komputer, seperti Dropbox untuk web terdesentralisasi dan mereka merupakan semi-anonim.

Pada intinya, mata uang kripto adalah sistem nilai dan dapat ditukar dengan barang dan jasa, meskipun sering digunakan sebagai sarana investasi. Ketika investor membeli mata uang kripto, mereka bertaruh bahwa nilai aset itu akan meningkat di masa depan, sama seperti investor pasar saham membeli sekuritas ketika mereka yakin perusahaan akan tumbuh dan harga saham akan meningkat. Penilaian saham bermuara pada estimasi diskon dari arus kas masa depan perusahaan. Tidak ada metrik penilaian yang sebanding untuk mata uang kripto karena tidak ada perusahaan yang mendasarinya; nilai mata uang kripto hanya terikat pada selera investor. Valuasi mata uang kripto bermuara pada salah satu dari dua faktor: kemungkinan investor lain membeli aset atau utilitas blockchain mata uang kripto.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline