Lihat ke Halaman Asli

Dessert: The Proof of the Pudding is in the Eating

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

[caption id="attachment_171354" align="aligncenter" width="480" caption="Mango Mousse ©Mamak Ketol™"][/caption]

Dalam kamus tata-boga barat, dessert adalah adalah makanan penutup yang umumnya manis. Istilah dessert lazim dipergunakan di Amerika, Kanada, Australia dan Irlandia.

Karena hidangan penutup ini biasanya memiliki cita rasa manis, di negara tertentu, seperti Inggris atau India, dessert dikenal dengan sebutan sweet, Di Inggris, khusus untuk kalangan menengah ke atas, nama lain dari sweet adalah pudding dengan pengecualian black pudding tentunya. (Black pudding atau blood pudding adalah sejenis sosis berwarna hitam yang masuk dalam daftar full English Breakfast yang tradisional.) Di negara Prince Charles ini, istilah dessert lebih sering digunakan apabila penutupnya terdiri dari buah.

Pudding sendiri dapat berupa coklat, kue-kue manis, pastry, buah segar atau fruit salad, es krim bahkan serbat, tapi yang jelas bukan puding/agar-agar. Kalaupun ada agar-agar yang masuk dalam kuliner internasional biasanya dalam sajian terrine, starter yang mengandung jelly atau gelatin.

Selain berasa manis, ada juga dessert yang asin seperti keju, yang dalam jamuan makan resmi disebut cheese platter. Pencuci mulut ini terdiri dari beberapa macam irisan keju, biskuit, batang seledri, buah anggur yang biasa ditemani dengan cocolan mango chutney atau acar cranberry.

Kata dessert berasal dari bahasa Prancis desservir yang artinya to clear the table (membereskan meja) dan to serve (menghidangkan).

***♥♥♥♥♥♥♥***

[caption id="attachment_171356" align="aligncenter" width="500" caption="Mango on Sticky Rice ©Mamak Ketol™"][/caption]

Sekarang … dessert itu sudah ada di atas meja.
“Enjoy the desserts”, kata pramusaji itu sambil tersenyum ramah.
Dua Mango Mousse dan satu Mango on Sticky Rice – mangga segar yang ditata di atas ketan bertabur wijen atau dalam bahasa Thailand disebut Kow Neuw Mamuang – diletakkan di depan kami masing-masing.

Mango Mousse untukku dan Will serta Ketan Mangga untuk Kanya.

“I’m so hungry that I could eat a horse,” canda Kanya sambil memakan irisan mangga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline