Lihat ke Halaman Asli

Jeruk Mengandung Babi?

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buah dan jus jeruk ©Mamak Ketol™

[caption id="attachment_187368" align="alignleft" width="300" caption="Buah dan jus jeruk ©Mamak Ketol™"][/caption]

Sepertinya hampir semua orang mengetahui bahwa jeruk banyak mengandung vitamin C. Dengan pengetahuan ini tentu saja seseorang akan mentransfer pengetahuan yang sama kepada orang lain dengan mengatakan bahwa “jeruk mengandung vitamin C, titik!”

Berbagi pengetahuan banyak pahalanya. Semakin banyak orang yang memperoleh pengetahuan yang kita sharing semakin "baik". Semakin luas distribusi pengetahuan yang beredar semakin "bagus".

Tapi apakah cukup hanya berbagi tentang apa yang kita kuasai? Kalaulah kita hanya berbagi sebatas pada yang kita kuasai tanpa kita berusaha untuk menggali lebih dalam lagi apa yang kita kuasai, lama-lama pengetahuan kita bisa berkurang atau bahkan habis! Tak jarang ilmu kumulatif kita itu ternyata sudah kadaluarsa.


[caption id="attachment_187371" align="aligncenter" width="499" caption="Knowledge Transfer"]

Knowledge Transfer

[/caption]

Sumber diagram: Knowledge Transfer

"Brain is like a leaky bucket?" (= Otak itu bak ember bocor?) Transfer of knowledge dalam bentuk apapun dapat berarti membocorkan isi otak. Otak yang digambarkan mirip ember yang bocor. Ember yang bocor belum tentu meresap pada satu bagian tertentu. Dan biasanya tidak diserap secara utuh. Bagaimana cara berbagi isi otak dengan “baik”?


[caption id="attachment_187376" align="alignright" width="300" caption="Babi mandi ©Mamak Ketol™"]

Babi mandi ©Mamak Ketol™

[/caption]

“It is not what you know, but what can you DO with what you KNOW.” Kenapa ada babi di dalam jeruk dan apa yang dilakukannya di sana? Babi tidak memiliki kelenjar keringat. Biasanya untuk mengatasi cuaca panas, para babi berendam dalam air atau lumpur. Lumpur ini berfungsi sebagai pencegah tabir surya (sunscreen) sehingga mereka terhindar dari sunburn. Selain itu lumpur dapat juga melindungi babi dari parasit dan lalat.

Dalam zodiac penanggalan China, Babi adalah hewan ke-12 yang muncul. (Dari tanggal 16 February 2007 – 6 February 2008 dinamakan tahun Babi Api, sementara 5 February 2019 – 24 January 2020 dinyatakan sebagai tahun Babi Bumi.) Babi diasosiasikan dengan kesuburan dan ketegaran. Oleh sebab itu tahun babi dipercayai sebagai tahun yang baik untuk melahirkan anak. Sementara anak yang lahir pada tahun ini dianggap sangat beruntung karena dipercaya hidup mereka adalah orang-orang yang jujur dan hidupnya pasti menyenangkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline