Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana Where U and I Meet

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

[caption id="attachment_66623" align="alignleft" width="300" caption="U and I side by side ©Mamak Ketol™"][/caption] Di Dusun "Keyboard" Kompasiana, U and I dipertemukan. Sepertinya, keduanya tak akan pernah terpisahkan satu sama lain. Mereka selalu berdampingan, side by side. Teman-teman U and I sangat banyak. Tak cuma A-Z. Ada ASA, OTE, BH, ESS, AA, AD, W, SN, DS dan masih banyak lagi. Semuanya kombinasi dari A hingga Z. Teman-teman U and I ada yang terdaftar di buku alamat, ada yang tidak. U and I sering menerima kiriman besek dari teman-temannya se dusun. Makanan-makanan itu dikirim dengan kemasan yang berbeda. Ada yang diantar lewat bak terbuka ada pula yang disampaikan lewat kotak pos. Ada yang dikirim ala loper koran yang melayangkan paket makanan itu begitu saja: plek! U and I pun melakukan hal yang serupa: kirim-kirim salam tempel. Kemasan kiriman nya sangat beragam. Ada yang dikemas dalam daun pisang. Ada yang dibungkus kertas kado. Ada yang minta diambil atau dijemput di tempat. Sebagian besar dari hantaran itu dilampiri sepatah dua patah kata dan ucapan terima kasih. Kadang preambul itu ditulis tangan satu persatu untuk orang yang berbeda. Tapi, tak jarang kata-kata himbauan itu bunyinya seragam karena merupakan hasil foto-copy-an. Keberadaan U and I dan teman-temannya sangat diperlukan demi kelangsungan hidup masyarakat di Dusun Kompasiana. Hantaran berupa makanan sehat itu bermanfaat untuk menambah energi membaca dan menulis. Untuk sharing dan connecting. Seluruh masyarakat Kompasiana punya peran untuk menentukan pasang-surut serta dugem nya layar tancep monitor Kompasiana. Apabila teman-teman U and I bergandengan tangan, mereka membentuk kalimat-kalimat yang AKTUAL, INSPIRATIF, BERMANFAAT, MENARIK, dan MENGHIBUR. Kadang-kadang, teman-teman U and I membentuk barisan yang hanya berupa deretan huruf hidup A, E, I, O, U yang rata dan datar. Membentuk rangkaian kalimat-kalimat yang BIASA. Entah karena unsur kesengajaan atau tidak, U and I kadang-kadang menggunting dan menempel aksara yang sudah pernah ditayangkan di jagat maya. Deretan huruf-huruf itu merupakan rangkaian cerita lama yang didaur ulang, atau dialih-bahasakan. Bagi yang belum pernah menonton tayangan tersebut boleh jadi akan menilai tulisan itu BERMANFAAT. Akan tetapi bagi yang sudah sering membacanya di tempat lain, mungkin akan menilainya dengan BASI, TIDAK PENTING dan ASAL TULIS. Apabila U and I “lupa” mencantumkan sumber, siap-siaplah dinilai PLAGIAT. Tak jarang U and I merenda kata demi kata dengan tanda baca seperti tanda pentung “!”. Huruf-huruf nan imut sepertinya kurang nendang. Maka diperbesarlah alphabet itu dengan menekan Caps Lock. Sadar atau tidak sadar, nilai P sudah menanti dipelupuk mata. Tapi tak jarang sahabat U and I asal contreng dan membubuhkan nilai PROVOKATIF. Tak jelas apakah karena tak ada alternatif lain misalnya “melecehkan” gender tertentu atau karena sebab-sebab lain. Setiap hari ada saja teman baru yang bergabung di Kompasiana. Kompasiana semakin besar dan besar. Kompasiana pun segera melakukan sosialisasi dengan jargon Ngeblog itu ... Kompasiana. Demi keniscayaan. U and I dihimbau untuk mempromosikan blog U and I: Ayo! Promosikan BlogMU! Padahal, yang terjadi adalah U and I telah “dipakai” untuk mempromosikan Kompasiana juga. Tak ada yang salah. Namanya juga toleransi umat berpromosi - suatu simbiose mutualisme. Kemarin (2 Februari), tepat sebulan U and I merayakan kebersamaannya di Kompasiana. U and I belajar bersama, tentang banyak hal. Tentang nettique, tentang intrik. Tentang keragaman, tentang keseragaman. Tentang perbedaan persepsi, tentang kebebasan berekspresi. Tentang bagaimana menghargai karya teman-teman U and I. Semuanya perlu proses. U and I telah menambah warna di Dusun Kompasiana. Semoga U and I tetap dapat bersanding seperti keberadaan U and I di papan ketik. Tidak “putus” seperti lagu Letto, tapi "selamanya" (nggak janji lah yau hihihi). Sumber/Link: You Tube (Video di-embed dalam ukuran kecil, supaya tidak "berat" waktu membukanya.) Dijadwalkan terbit tanggal 03 Februari jam 00:01. Falcon pertama berhak memperoleh keyboard plastik cantik yang ciamik ;) .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline